Belopa, Lagaligopos.com – Aktivitas Tambang pasir di Dasar Aliran Sungai (DAS) Suso kian hari semakin mencemaskan warga di Desa Kadong-Kadong, Kecamatan Bajo Barat. Pasalnya, pengerukan material sungai yang berlangsung setiap hari telah mengakibatkan semakin melebarkan badan sungai, mengancam pemukiman, kebun dan sawah warga serta mengikis jalan poros Bajo-Lantimojong.
Perusahaan yang bernama PT. Harfiah itu sudah berkali-kali diperingatkan warga setempat atas bahaya kerusakan lingkungan akibat pengerukan material sungai terus-menerus, namun hingga saat ini perusahaan dari Kabupaten Gowa itu tidak bergeming. (Baca: Legislator Prihatin Pengerukan Sumberdaya Alam Bajo Barat)
Menurut Kepala Desa Kadong-Kadong, Rusli, ia sudah berkali-kali berusaha menemui Pihak perusahaan untuk menyampaikan keberatan warga namun tidak digubris.
“Sejak saya menjabat sebagai kepala desa, sudah beberapa kali saya ke kantornya namun tidak diperhatikan. Juga, sudah dua kali saya melayangkan surat tapi tidak dibalas,” ucap Rusli saat ditemui Lagaligopos di kantornya, Selasa (01/04/14).
Rusli sangat menyayangkan sikap perusahaan yang terkesan cuek, padahal telah mengeruk sumberdaya yang banyak dan telah merusak lingkungan. “Mereka itu tamu yang datang bekerja didaerah kami, mestinya mereka menghormati masyarakat disini sebagai tuan rumah. Masyarakat disini sudah mulai marah pak dengan ulah perusahaan itu,” imbuhnya.
Masih menurut Rusli, “Masyarakat sudah beberapakali datang kerumah minta izin kepada saya untuk diperbolehkan menutup tambang pasir itu, tapi saya larang, kami ingin masalah ini dibicarakan baik-baik. Karena masyarakat menilai keberadaan perusahaan tidak memberi keuntungan kepada desa kami”.
Selain itu, Rusli juga mempersoalkan pabrik tambang pasir yang tidak memiliki amdal. “Saya tidak memiliki pengetahuan lingkungan yang memadai pak, tapi kalau saya lihat pabrik pengelolaan pasir PT. Harfiah sangat berbahaya, mungkin kalau ada ayam yang mendekat langsung mati,” cemasnya.
Saat Lagaligopos coba menkonfirmasi masalah ini ke kantor PT. Harfiah didepan RSUD Sawerigading Belopa, hanya ada seorang staf disana. “Nanti disampaikan ke pimpinan pak,” katannya.
Reporter: AS
Editor: AS