Belopa, lagaligopos.com – Menjelang Pilkada Luwu yang tidak lama lagi, suhu politik di Bumi Saweigading semakin panas. Tampaknya perseteruan sesama pengurus Partai Golkar berlanjut.
Beberapa waktu lalu, pengurus Golkar Kabupaten Luwu, Yasman Miming melontarkan pernyataan di media terkait kader partai yang membelot, tidak mendukung Andi Mudzakkar akan di pecat. Pernyataan ini dinilai oleh Ketua Pengurus Harian Partai Golkar Luwu, Arham Basmin, tidak resmi dan tidak bertanggung jawab.
“Yang saya ingin tahu adalah, apakah itu Pernyataan Resmi Partai atau Peryataan Pribadi Saudara Yasman Miming saja? Sebab saya kok justru melihat itu lebih sebagai Pernyataan Pribadi. Karena kalo itu pernyataan Resmi Partai Golkar, mestinya saudara Yasman lapor dulu ke saya, wong saya ini ketuanya!! Ya itu kalo saudara Yasman paham aturan. Kemudian mengapa saya katakan ini pernyataan pribadi? Karena Yang berhak memecat Pengurus DPD II adalah DPD I, sebab yang memberikan SK adalah DPD I,” imbuh Arham, Selasa (30/07/2013).
Arham menilai pernyataan Yasman Miming tersebut tidak pantas.
“Yang seharusnya berbicara tentang Pecat-memecat itu adalah Ketua DPD II, yaitu Andi Mudzakkar. Kalo bukan Andi Mudzakkar ya saya sebagai Ketua Harian. Ini juga belum pernah sama sekali di bahas di Internal Partai” terang anak Basmin Mattayang ini.
Arham melanjutkan, “Jadi yang benar itu, Arham bicara pecat ke Yasman, bukan Yasman yang bicara pecat ke Arham. Masa orang tidak jelas salahnya apa di ancam-ancam mau di pecat? Kadang-kadang aneh juga kawan kita ini. Nantikan kader dan pengurus kita pada bingung. Sudah berkorban keringat, uang dan air mata untuk Partai, setelah itu partai bisa seenaknya memecat mereka kapan saja. Kan repot, tutur Arham.
Arham melanjutkan, “dan sebagai Ketua Bapilu, saya sarankan saudara Yasman agar sebelum berbicara di media, haruslah mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya terhadap partai, kita kan pasang saudara Yasman sebagai ketua bapilu agar bisa menarik simpati masyarakat sehingga mau memilih partai golkar, jadi jangan sampai komentar-komentar saudara Yasman yang tidak jelas, justru membuat masyarakat menghindari partai golkar. Kasian partai ini nanti,” tutup Arham. (Abr)