Masamba, Lagaligopos.com – Sejumlah istri pejabat beserta anak mereka ikut berebut kursi DPRD Luwu Utara periode 2014-2019. Selain itu, sejumlah mantan pejabat juga ikut.
Para Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari kalangan pejabat dan keluarga pejabat ini menjadi ancaman bagi incumbent.
Dari kalangan keluarga pejabat, Caleg tersebut antara lain Hj Rafika Said. Dia adalah istri Arifin Junaidi, bupati Luwu Utara.
Posisinya sebagai ketua tim penggerak PKK Luwu Utara cukup menguntungkan. Paling tidak, dia bisa meraup dukungan dari anggota PKK dan keluarganya.
Tak hanya itu, Rafika yang selama ini dikenal merakyat juga ditunjang modal finansial yang cukup besar.
Ada juga Mustamin Makkasau, adik Arifin Junaidi. Caleg Partai Amanat Nasional (PAN) ini adalah mantan kepala Dinas Pendidikan Luwu Utara.
Soal modalnya pada Pemilu 2014, Mustamin merendah. Dia mengaku hanya bermodal semangat. Uangnya pas-pasan untuk sosialisasi.
“Dana yang saya gunakan sangat kecil dan bukan berasal dari kredit bank,” ujar Mustamin yang bertarung di Dapil 3 yang meliputi Sabbang, Baebunta, Limbong, dan Seko.
Mustamin yang juga pernah menjabat kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Luwu Utara, tidak sekadar maju. Peta kekuatan lawan sudah dikantongi. Data tentang petahana juga telah dianalisa. Strategi untuk mengungguli mereka pun sudah disiapkan.
Dia yakin lolos ke DPRD Luwu Utara. Tetapi, dia siap menerima kenyataan lain.
“Masalah menang atau kalah sudah menjadi ketentuan Yang Maha Kuasa,” ujarnya.
Nirwana Andi Gassaling juga tidak bisa diremehkan. Caleg perempuan asal Partai Golkar yang bertarung pada Dapil Tana Lili, Sukamaju, dan Bone-Bone ini adalah mantan kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Luwu Utara.
Nirwana juga punya ikatan keluarga dengan Bupati Luwu Utara, Arifin Junaidi. Dia adalah besan Arjuna, sapaan Arifin Junaidi. Belakangan ini, dia rajin bersosialisasi.
Muhammad Thahar Rum juga siap menyodok. Mantan kepala Dinas Pendidikan Luwu Utara ini pernah merasakan pengalaman bertarung di Pemilukada Luwu Utara 2010.
Saat itu, Thahar yang berpasangan Ansar Akib hanya kalah tipis atas pasangan Arifin Junaidi-Indah Putri Indriani. Pada putaran pertama, Arifin-Indah unggul dengan 32,998 suara atau 20,87 persen. Sementara Thahar Rum-Ansar Akib meraih 32,435 suara atau 20,52 persen.
Pada putaran kedua, Arifin-Indah yang diusung koalisi nonparlemen unggul dengan 77.950 suara atau 52,49 persen. Sementara Thahar-Ansar meraih 70.550 suara atau 47,51 persen.
Berdasarkan hasil pemilukada itu, peluang Thahar untuk duduk di DPRD Luwu Utara tergolong besar. Terutama jika dia mampu merawat simpatisannya pada pemilukada lalu.
Thahar juga disebut-sebut akan kembali bertarung pada Pemilukada Luwu Utara 2015. DPRD Luwu Utara hanya menjadi sasaran antara. (shd/sap)
Sumber: Fajar.co.id
