Belopa, Lagaligopos.com – Calo Honorer CPNS Kategori Dua (K2) di Kabupaten Luwu memasang tarif kepada para “pasiennya” dengan harga bervariasi. Menurut pengakuan salah satu honorer, tarif berkisar 40 hingga 60 juta. (Baca juga: Menpan Minta Honorer K2 Laporkan Calo Ke Polisi)
“Harganya bervariasi, mulai 40 sampai 60 jutaan, saya tidak tahu kenapa harganya berbeda-beda,” ujar salah seorang K2 yang mengaku di ambil ijazahnya oleh salah seorang oknum di BKD Luwu,” Kamis (27/02/14).
Honorer K2 itu mengaku menyerahkan ijazahnya kepada oknum pegawai BKD melalui orang suruhannya yang datang kesekolah-sekolah sebelum tes K2. “Ada orangnya datang kesekolah menawarkan diri akan mengurus agar kami bisa lulus. Mereka mengambil ijazah sebagai jaminan,” ujarnya.
Honorer itu memberi penjelesan bahwa para Calo sebenarnya tidak memberi garansi kelulusan kepada mereka, tapi cuma berjanji akan mengusahan.
“Waktu mereka presentase kepada kami, tidak ada jaminan dari mereka bahwa kami bisa diluluskan, tapi calo itu berjanji mengusahakan saja. Saya juga tidak paham bagaimana caranya calo itu meluluskan kami, ia bilang, nama-nama kami akan di bagi per blok,” bebernya.
Dari keterangan honorer K2 itu, oknum pegawai BKD tersebut sudah melakukan percaloan sejak lama bersama dengan salah seorang oknum di Bawasda. “itu sudah berlangsung lama pak, waktu K1 dulu ia juga bermain. Ada juga teman saya yang diurus oleh orang di Bawasda”. (Baca juga: DPRD Luwu Cium Mafia K2 Libatkan BKD dan Bawasda)
Saat Lagaligopos coba menkonfirmasi hal ini ke BKD Luwu, Kepala dinas sedang tidak berada ditempat, ia sedang melaksanakan umroh. Kepala Dinas yang juga istrinya lulus K2 itu sudah meninggalkan Luwu sebelum pengumuman K2 di internet dimulai. (Baca juga: Di Luwu, Banyak Keluarga Pejabat Yang Lulus K2).
Reporter: AC
Editor: MA