BERITA PILIHAN

Data BPS: Lutim Berhasil Tekan Angka Kemiskinan

Malili, Lagaligopos.com – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Luwu Timur, Marwanto menyebut pemerintah daerah Luwu Timur berhasil menekan angka kemiskinan di daerah itu terhitung sejak tahun 2010 hingga 2012 tahun lalu. Kepada sejumlah awak media di ruang kerjanya,Jumat (13/12) kemarin Marwanto merincikan, angka garis kemiskinan di Luwu Timur pada tahun 2010 lalu sebesar 9,18 %.

Selanjutnya pada tahun 2011 mengalami penurunan menjadi 8, 29 %. Pada survey yang dilakukan SUSENAS pada tahun 2012 kemarin, angka kemiskinan di Luwu Timur kembali berhasil ditekan menjadi 7,71 % atau sekitar 19,7 ribu penduduk. “ Dengan prosentase garis kemiskinan sebesar itu, menempatkan Luwu Timur pada urutan keempat terendah di Sulawesi-Selatan setelah Makassar, Pare-Pare dan Sidrap,” papar Marwanto.

Dia menyebutkan, indikator kemiskinan secara makro didasarkan  pada  kebutuhan  2100 kalori makanan dan non makanan setiap hari bagi setiap penduduk atau setara dengan Rp. 218.148 pengeluaran perkapita setiap bulannya. “ Jika indikator tersebut di bawah dari pemenuhan kebutuhan makanan dan non makanan atau yang disetarakan dengan nilai uang setiap bulannya yang telah ditetapkan, maka tergolong dalam garis  kemiskinan,” rinci Marwanto.

Sementara itu, Kepala Bappeda Luwu Abrisyah mengatakan, untuk mengurangi angka kemisikinan di daerah ini telah dibentuk tim koordinasi penanggulangan kemiskinan yang diketuai Wakil Bupati, Thorig Husler. “ Upaya yang dilakukan pemerintah daerah adalah membuat perencanaan APBD yang pro rakyat, dengan harapan angka kemiskinan dapat dikurangi setiap tahunnya,” ujar Abri.

Dia mencontohkan sejumlah program yang tersebar di satuan kerja perangkat daerah yang bertujuan mendukung upaya pengentasan kemisiknan seperti program pemberdayaan ekonomi pesisir, program pengembangan budidaya perikanan, program peningkatan kesejahteraan petani, program pengembangan wilayah transmigrasi lokal, pendidikan dan kesehatan gratis serta sejumlah program lainnya.

“Program kerja SKPD diarahkan bersinergi dan disinkronkan dengan program penangulangan kemisiknan,” tutupnya. (aco).

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top