Palopo, Lagaligopos.com – Pasca insiden pembubaran paksa Aparat keamanan terhadap pengunjuk rasa menuntut pemekaran Luwu Tengah yang berujung tewasnya 1 orang warga dan puluhan lainya luka-luka, hampir semua politisi asal Luwu Raya “tiarap”, Datu Luwu XL, Andi Maradang Makkulau, mencoba melakukan upaya-upaya diplomatis ke pusat untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Walenrang-Lamasi (Walmas) tersebut.
“Datu Luwu sudah berkomunikasi dengan Kapolda untuk mengaransi tak ada lagi aksi serupa yang terulang kembali. Tanggal 21, Datu akan bertemu dengan Komisi II DRP RI, Tanggal 22, Datu akan bertemu dengan Presiden SBY. Semuanya akan dimediasi oleh Syarif Hasan, Ketua Dewan Penasehat Kerukunan Keluarga Luwu (KKL),” kata Bata Manurun, Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menirukan ucapan Datu Luwu, Kamis (14/11/2013).
Untuk diketahui, Datu Luwu juga sempat turun ke lokasi unjuk rasa saat masyarakat masih memblokade jalan poros Trans Sulawesi. Datu yang datang malam hari langsung menemui pengunjuk rasa menegaskan dukungannya.
“Saya ada di belakang anda-anda semua untuk memperjuangkan Luwu Tengah, saya harapkan perjuangan kita ini, didengar oleh tokoh-tokoh masyarakat kita, baik kabupaten, provinsin dan terutama di pusat. Dan Suara kita telah di dengar, perjuangan anda sudah jadi issu nasional, saya harap kita tetap berjuang,” ucapnya kepada mahasiswa dan masyarakat. (Rdy/Fz)
