Palopo, Lagaligopos.com – Siang tadi (Senin, 30/09/2013), Sekitar kurang lebih 100 orang mendatangi kantor pengadilan negeri kota Palopo dan melakukan Aksi unjuk rasa menolak rencana eksekusi lahan sengketa tanah warisan yang disengketakan oleh Daeng Baru Kadang dan Diu Kadang.
Dalam pernyataan sikap yang disampaikan oleh Korlap aksi, Nasrum Dg. Naba, mereka meminta pihak pengadilan negeri kota palopo agar menunda pelaksanaan eksekusi lahan yang rencananya akan dilakukan pada hari selasa, 01 oktober 2013 sesuai dengan surat pelaksanaan eksekusi yang bernomor W22.U7/Plp/251/HPDT/IX/2013, hingga ada kejelasan putusan dari proses peninjauan kembali putusan Mahmakah Agung yang telah memenangkan Pihak Daeng Baru Kadang, karena menurut mereka telah terjadi rekayasa hukum yang memutar balikkan fakta-fakta hukum atas objek sengketa yang telah di menangkan sebelumnya oleh pihak Diu Kadang ditingkat Pengadilan negeri Palopo dan Pengadilan Tinggi Makassar, dan mereka juga mempertanyakan tentang kepemilikan lahan oleh salah satu oknum Pegawai Pengadilan negeri palopo yang bernama Nurdin Rajab, SH diatas areal tanah warisan sengketa tersebut.
Aksi yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut kemudian diterima langsung oleh Humas Pengadilan Negeri Palopo Amran. S Herman, SH. Dalam penjelasannya dihadapan peserta aksi Amran berjanji akan segera menindaklanjuti dan menyampaikan tuntutan para demonstran tersebut kepada kepala pengadilan negeri palopo yang menurutnya sedang mengikuti kegiatan pertemuan di kab. Luwu. “ secepatnya akan kami konfirmasikan ke bapak-bapak sekalian jika sudah ada keputusan dari atasan saya terkait tuntutan penundaan eksekusi tanah sengketa itu”. Ungkap amran. S Herman, SH.
Setelah mendengarkan penjelasan dari Humas pengadilan negeri palopo tersebut, para peserta aksi yang belum puas atas penjelasan tersebut tetap melanjutkan orasinya dan menyatakan akan melakukan perlawan terhadap rencana eksekusi yang mereka anggap penuh rekayasa itu. Dan setelah itu para peserta aksi kemudian membubarkan diri. (Abr)