Malili, Lagaligopos.com – Bupati Luwu Timur Andi Hatta Marakarma meresmikan Kawasan budidaya laut Kabupaten Luwu Timur dengan panjang garis pantai mencapai 117,4 km. Kawasan ini sangat berpotensi besar untuk pengembangan potensi rumput laut.
“Kawasan dengan panjang garis pantai 117,4 Km ini untuk pengembangan potensi rumput laut,” ucap Bupati Luwu Timur, H Andi Hatta Marakarma saat meresmikan opersional Gudang Rumput Laut Celebes Seaweed Group di Desa Lakawali Pantai Kecamatan Malili, Sabtu (01/03/14).
Menurutnya total produksi rumput laut di Kabupaten luwu Timur untuk tahun 2013 sebesar 216.535 ton dengan luas lahan produksi 3.801 Ha. Jika dirinci, jenis rumput laut Gracillaria, sp sebesar 119.706 ton dari luas lahan produksi 2.189 Ha dan rumput laut jenis Eucheuma cottonii sebesar 96.829 ton dari luas lahan produksi 1.612 Ha.
“Kedua komoditas ini mengalami peningkatan produksi yang signifikan dari tahun ke tahun” tandasnya.
Oleh karena itu, diharapkan usaha budidaya rumput Laut di Kabupaten Luwu Timur dapat menjadi pemicu dan memacu pertumbuhan ekonomi, sehingga sasaran untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan pembudidaya juga semakin meningkat.
Bupati dua periode ini juga menyampaikan terima kasihnya kepada Celebes Seaweed Group yang telah berinvestasi dan menjadi mitra strategis pemerintah daerah dan masyarakat dalam pembangunan agribisnis dan agroindustri untuk mendukung percepatan pencapaian kesejahteraan masyarakat yang secara tidak langsung mendorong visi daerah menuju kabupaten agroindustri tahun 2015.
Sementara itu ketua keluarga besar Celebes Seaweed Group, drg. Hj. Andi Fauziyah Pujiwatie Hatta mengatakan Celebes Seaweed Group telah beroperasi sejak tahun 2003 lalu dan menaungi ribuan kelompok tani rumput laut yang tersebar di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.
Dikatakannya, nilai ekspor rumput laut Indonesia sekitar 36% dari total nilai ekspor sektor perikanan yang mencapai Rp30 triliun. Bahkan, rata-rata permintaan rumput laut dunia ke Indonesia sebesar 21,8%, sedangkan pemasokan untuk pemenuhan kebutuhannya baru mencapai 13,1%. Ini berarti produksi saat ini masih harus ditingkatkan lagi.
“Saya yakin bahwa Luwu Timur mampu diandalkan sebagai salah satu sentra penghasil rumput laut terbaik di Sulawesi Selatan” kunci Fauziyah.
Sumber: luwutimur.go.id
Editor: MA