Belopa, Lagaligopos.com – Pengurus Koordinator Perguruan Tinggu (PKPT) IPMIL Raya Universitas Islam Makassar melakukan kegiatan sosialisasi Go Green di Aula SMA Kamanre. Kegiatan tersebut dimaksutkan mendorong kesadaran dari dini generasi muda untuk terlibat dalam memperhatikan lingkungan.
Adapun tema kegiatan: Selamatkan Bumi Dari Global Warming Untuk Masa Depan Generasi Kita.
Kegiatan dilaksanakan sebagai upaya pendidikan Lingkungan terhadap siswa-siswi dan partisipasi dalam kegiatan penanaman pohon yang akan dilaksanakan oleh PEMDA Luwu esok.
Ketua IPMIL Raya UIM dalam sambutannya mengatakan, “Keadaan generasi sekarang yang tersentuh dengan teknologi mulai melupakan petingnya menjaga lingkungan dan utamanya fungsi dari pohon terhadap lingkungan. Semoga kegiatan ini menyumbang nilai pendidikan sehingga bukan hanya ceremonial semata,” tuturnya, Rabu (27/11/2013).
Hal serupa juga dikatakan oleh perwakilan dari Dishutbun yang mengatakan kegiatan ini penting sebagai pembelajaran lingkungan kepada pelajar.
“kegiatan ini sangat penting karna pelestrian lingkungan sudah harus di mulai dari para pelajar. Dishutbun siap memberikan bantuan berupa bibit pohon bagi kelompok masyarakat dan pelajar yang membutuhkan terhadap usaha dalam melestarikan hutan dan lingkungan, dan semua pihak kiranya bisa mendukung kegiatan seperti ini,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Luwu, Drs. Andi Fahri mengharapkan agar kegiatan Go Green bukan hanya hari ini tapi akan terus berlanjut.
“kepedulian terhadap lingkungan bukan hanya hari ini tapi akan terus berlanjut karna fungsi pepohonan dan hutan sangat penting untuk semua orang, banyak bencana yang terjadi dikarenakan kurangnya pengetahuan dan kepedulian terhadap fungsi pelestarian hutan,” ucap Fahri di depan siswa.
Integrasi Pengetahuan Lingkungan Kedalam Kurikulum Sekolah
Pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini mempengaruhi pola perilaku generasi muda kita, mereka lebih banyak dibentuk oleh media elektronik ketimbang berelasi dengan alam. Karena itu, kepekaan, kedalaman, dan perenungan tentang petuah-petuah arif di sekitar mereka perlahan-lahan tergesar dan meredup dalam memori sosial.
Dengan usaha pengembangan pembelajaran dan sebagai usaha pelestarian lingkungan, maka tak heran jika pendidikan lingkungan hidup dianggap begitu penting. Beberapa daerah di Indonesia membuat kurikulum tersendiri mengenai pendidikan lingkungan dan dijadikan sebuah mata pelajaran tersendiri.
Terkait tentang kurikulum pendidikan lingkungan di Kab. Luwu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Luwu, Drs. Andi Fahri menekankan perlunya pengetahuan-pengetahuan lingkungan dimasukkan kedalam pengajaran dan mata pelajaran di sekolah-sekolah.
“Pendidikan lingkungan itu sudah ada dalam kurikulum yang dimasukkan kedalam beberapa mata pelajaran, contohnya seperti pelajaran IPA, sehingga dengan mengajarkan mata pelajaran tersebut, pendidikan lingkungan juga terjelaskan terhadap peserta didik,” ucap Fahri
Selain itu, Kadispora Kab. Luwu ini juga menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan yang terkait pendidikan lingkungan.
“Dalam pendidikan ada yang disebut wiyata mandala lingkungan, yang mana di dalamnya terdapat hal-hal yang menjelaskan tentang seperti apa menjaga kelestarian lingkungan di sekolah,” ucap Fahri lagi.
Kegiatan sosialisasi Go Green ini diakhiri dengan penanaman pohon secara simbolik di pekarangan sekolah SMA Kamanre oleh Kadispora Kab. Luwu, Dishutbun Kab. Luwu dan Kepala sekolah SMA Kamanre. (Ac)