Masamba, lagaligopos.com – Kebutuhan daging sangat tinggi jelang lebaran Idulfitri. Permintaan daging sapi di Luwu Utara terus meningkat tajam.
Ketua Komisi III DPRD Luwu Utara, Nursalam mengimbau pemerintah menjaga pasokan daging sapi di Luwu Utara. ”Biasanya kalau lebaran terjadi peningkatan permintaan yang membuat harga daging sapi tiba-tiba melonjak,” ujar Nursalam, Kamis (01/8/2013).
Menurut dia, masalah ini bisa terjadi pada H-5 lebaran. Apabila terjadi lonjakan harga, salah satu solusi yang ditawarkan adalah menarik sapi jantan bantuan dari petani untuk dipotong.
Langkah ini dapat dilakukan untuk menstabilkan harga di pasaran. Kepala Bidang Peternakan, Dispernak Luwu Utara, Widhi Pranoto Projo, mengatakan, stok daging sapi di Luwu Utara masih aman jelang lebaran.
Ketersediaan sapi potong masih mencapai 350 ekor di 12 kecamatan. Sapi potong ini tersedia ini berada di tingkat petani.
”Memang sisanya saat hari lebaran terdapat 100 ekor yang dipotong setiap hari,” ujar Widhi
Dibanding pada hari biasa, Widhi menyebut, jumlah sapi yang dipotong mencapai enam ekor. Namun, lonjakan permintaan sapi terjadi pada H-2 dan H-1.
Menurut dia, stok sapi di Luwu Utara sangat banyak. Sebab, Luwu Utara sumber bibit sapi. Perkembangan populasi sapi sangat besar. Populasinya mencapai 24.925 ekor.
“Untuk sapi anak-anak dan dara masih ada 3.000 serta dewasa 12.000 ekor. Adapun sapi jantan 6.716 ekor dan betina 18.209 ekor,” kata Widhi.
Tingkat kelahiran mencapai 10 ribu setiap tahun. Jumlah induk sapi mencapai 12 ribu ekor. Adapun sapi yang lahir dari kawin suntik sebanyak tiga ribu suntik dan tujuh ribu lahir dari hasil kawin sendiri. Pemerintah setiap tahun memberikan bantuan 100 ekor hingga 200 ekor.
Sumber: Fajar