Makassar, Lagaligopos- Puluhan Mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Solidaritas Rakyat Sul-sel untuk Masayarakat Timampu Kab.Luwu timur Pagi tadi Rabu,(20/03/2013) sekitar pukul 10.00 wita melakukan aksi demonsrasi di kantor Repsentative office PT. Vale Tbk yang dulunya kita kenal dengan PT. Inco Tbk, di Jl.Penghibur Makassar.
Aksi ini menuntut PT. Vale Tbk, agar bertanggung jawab atas tenggelamnya Lahan produktif masyarakat desa Timampu, Kecamatan Towuti Kabupaten. Luwu timur akibat Pembuatan DAM Larona milik PT. Vale Tbk yang sudah berlangsung sejak tahun 1975.
Dalam orasinya mahasiswa menyesalkan sikap PT. Vale yang sama sekali tidak peduli terhadap nasib masyarakat timampu yang harus menanggung beban pendritaan sejak tahun 1975 sampai sekarang karena tidak dapat lagi mengola lahan yang menjadi sumber penghidupan masyarat.
Perwakilan PT. Vale yang menemui mahasiswa Asriani Amiruddin, mengatakan bahwa PT. Vale telah menyelesaikan semua kewajiban ganti rugi dalam bentuk fasilitas aliran listrik untuk masyarakat, pemberdayaan masyarakat dengan pembebasan lahan yang bernilai 5jt perhektar, dan bantuan bibit senilai 2,5 jt perhektar sesuai dengan Perjanjian tahun 1982 dan 2000, namun hal itu dibantah oleh Koordinator Aksi Wawan, “Selama ini PT. Vale hanya mengumbar janji dan melakukan pembohongan Publik dengan mengatakan telah memenuhi ganti rugi, karena data faktual yang kami temui dilapangan sama sekali belum ada ganti rugi terhadap masyarakat timampu, apa yang dianggap PT. Vale sebagai ganti rugi terhadap masyarakat timampu adalah dana CSR yang memang merupakan kewajiban PT. Vale terhadap masyarakat disekitar area tambang, jadi sama sekali belum ada ganti rugi terhadap lahan masyarakat, karena itu kami mendesak PT. Vale agar segera memenuhi ganti rugi kepada masyarakat sesuai dengan tuntutan yang telah dirumuskan oleh masyarakat secara bersama-sama serta mendesak kepada Bernadus Irmanto selaku Wakil Presiden Direktur PT. Vale Tbk mundur dari jabatannya karena tidak mampu menyelesaikan kasus tenggelamnya Lahan masyarakat akibat DAM Larona yang dibuat untuk kepentingan aktivitas Tambang,” Tandas mahasiswa Luwu Timur ini.
