PALOPO, Lagaligopos.com – Sekelompok Mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Peduli Pelanggaran HAM, Sabtu, 28 September 2013, melakukan aksi damai sekaitan dengan penembakan yang dilakukan oleh oknum Polrestabes Makassar terhadap aksal (23), salahsatu mahasiswa UNISMUH asal mappedeceng, luwu utara, 19 september 2013 lalu.
Dari pantauan lagaligopos, aksi ini di lakukan di depan kampus II UNCP kemudian dilanjutkan ke Perempatan lampu merah Jalan Ratulangi, Palopo, sambil orasi mereka juga membagi selebaran kepada pengguna jalan. Aksi yang di prakarsai Himpunan Kerukunan Mahasiswa Luwu Utara( HIKMA-LUTRA) ini, diikuti lebih kurang 50 mahasiswa yang berasal dari kampus UNCP dan STAIN Palopo.
Koordinator Aksi tersebut, Zulkifili Baso Amir, saat memberikan pernyataan kepada lagaligopos mengatakan, aksi tersebut adalah aksi solidaritas sesama Mahasiswa terkait tewasnya Mahasiswa Makassar yang dilakukan oleh oknum kepolisian beberapa waktu lalu.
“Ini hanya aksi damai, hanya membagi selebaran dan tanpa tendensi apapun, baik dari korban ataupun aparat kepolisian. Ini murni hanyalah aksi solidaritas, kami hanya ingin hal ini tidak terulang kembali, baik di Palopo ataupun di kota-kota lain di Indonesia.” Ucap Zulkifli.
Para demonstran dalam orasinya juga mengatakan, mereka ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa tak ada satupun individu dinegeri ini yang kebal hukum, termasuk oknum aparat yang melakukan tindakan pelanggaran hokum. Pun dalam selebaran yang demonstran bagikan, mereka menginginkan pencopotan Kapolda Sulselbar karena telah gagal melahirkan supremasi hukum, mendesak ditangkap dan diadilinya oknum Polisi yang melakukan penembakan, serta mereka menginginkan dihilangkannya rasa trauma masyarakat dari ketakutan terhadap pelaku penembakan.
Sebagaimana diketahui, Aksal (23) Mahasiswa semester akhir Fakultas Sospol Universitas Muhammadiyah Makassar tewas di terkena timah panas oknum Resmob Polrestabes Makassar, Brigpol Syeh Yusuf, di sekitar Kecamatan Rapocini, Makassar pada Kamis pagi, (19/09/13) Pukul 06.00 Wita, setelah dua peluru bersarang di tubuh korban masing-masing dibagian paha dan dada kanan.(Fz)