Masamba, Lagaligopos.com – Krisis di tubuh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma masamba, kembali mencuat kepermukaan setelah pagi tadi selasa (25/02/14) sekitar pukul 10.00 Wita didemo massa dari LSM Pemerhati Luwu Utara (PeMALU), Masyarakat dan Mahasiswa. Massa menggelar unjuk rasa menuntut penyegaran manajemen di rumah sakit pemerintah itu karena di nilai sebagai sumber buruknya mutu pelayanan terhadap pasien.
Aksi di mulai di depan rumah sakit dan di lanjutkan di Gedung DPRD Kab. Luwu Utara. Aksi itu di isi dengan pembagian selebaran yang berisi tuntutan pencopotan Dirut RSUD Andi Djemma Masamba yang belum ditindak lanjuti DPRD.
“Sudah jelas bahwa lemahnya manajemen rumah sakit menjadi sumber buruknya mutu pelayanan sehingga penyegaran harus segera di lakukan dengan jalan mengganti Direktur utama, Kepala instalasi Farmasi dan Kepala tata Usaha (KTU) Rumah sakit,” seru Rajab dalam orasinya. (Baca Juga: Tercium Aroma Bisnis di RSUD Andi Djemma Masamba)
“Sementara itu Direktur LSM PeMALU kepada Lagaligopos.com menegaskan, “Kami sangat menyesalkan sikap DPRD dan Bupati yang sampai saat in belum mengambil sikap atas aspirasi kami padahal kita sudah beberapa kali melakukan penyampaian baik melalui unjuk rasa, Hearing, Dialog, dan hari ini merupakan unjuk rasa susulan sebagai komitmen melanjutkan perjuangan perbaikan mutu pelayanan rumah sakit pemerintah itu,” ungkap Ramadhan. (Baca Juga: Tanpa Alasan Yang Jelas, DPRD Lutra Batal Bahas Krisis Di RSUD Andi Djemma)
Mantan Sekjen PB IPMIL itu melanjutkan, “kita menilai buruknya mutu pelayanan di rumah sakit satu-satunya di luwu utara itu bersumber dari manajemen rumah sakit sehingga harus segera dilakukan restrukturisasi (pencopotan direktur) untuk melakukan perbaikan, selain itu pengelolaan keuangan manajemen yang tidak transparan harus segera di buka ke publik,” tutup Ramadhan. (RPB)