Belopa, Lagaligopos.com – Relawan Demokrasi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Luwu merasa kesulitan melakukan sosialisasi Pemilihan Umum (Pemilu) kemasyarakat. Hal ini dikarenakan minimnya alat peraga.
Misba, salah satu relawan demokrasi yang mendapat tugas di segmen Marjinal menyusuri masyarakat pesisir Bajoe di Kecamatan Belopa mengatakan bahwa masyarakat terlihat bosan dengan Pemilu dan juga minim pengetahun tentang Pemilu.
“Setelah saya jalan kemasyarakat mencoba berdiskusi, saya temukan masyarakat cenderung bosan dengan Pemilu dan juga pengetahuan masyarakat pesisir masih minim tentang pemilu,” ucap Misba, Rabu (26/02/2014).
Misba melanjutkan, “Masyarakat pesisir tidak tahu kapan waktu pelaksanaan pemilu, dan peserta pemilu siapa-siapa saja,” terang Misba.
Sementara itu, Komisioner KPUD Luwu, Adli Aqsha, yang ditemui diruangannya mengakui jika alat peraga dalam sosialisasi Pemilu memang sangat dibutuhkan untuk membantu kerja relawan dilapangan.
“Benar sekali, hal-hal seperti itu memang dibutuhkan, seperti stiker, pamplet, dan alat peraga lainnya. Semua itu dalam 1 modul, namun sampai hari ini masih dalam proses cetak dan kami menunggu dari KPU Pusat. Mungkin bulan maret baru ada, dan kita akan lakukan lagi bimtek dengan semua relawan,” ucap mantan pengurus Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (Kepmi) Bone itu.
Reporter: AC
Editor: MA