Walmas, Lagaligopos.com – Terkait keterangan Kapolres Luwu dimedia mengenai jumlah korban yang terkena peluru dalam Aksi Luwu Tengah, itu dinilai keliru oleh Agus, ketua Investigasi dan advokasi Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) Sulsel.
“Kami menerima laporan dari warga dan mahsiswa yang ada dilapang bahwa korban jumlahnya 13, olehnya itu kami menilai ada kesan kapolres berbohong dengan menutupi jumlah korban, kata Agus via email kepada Lagaligopos, Senin (11/11/2013).
Agus melanjutkan, “Dan adalah kekeliruan besar kalau kita bicara angka korban. Tapi yang paling penting adalah prosedural pengamanan. Hari ini telah jatuh korban dan kalau aparat refresif yakin saja akan jatuh korban yang lebih banyak,” imbuhnya.
Agus menambahkan, “Untuk itu, selaku ketua Investigasi dan advokasi PBHI sulsel saya meminta kepada pihak aparat untuk profesional dan persuasif dalam menghadapi aksi massa. Dengan adanya korban, itu sudah indikasi yang kuat kalau prosedural pengamanan aparat tidak tepat”. (Fz)
