Ket Gambar : Nampak Kepala Desa Limbong Wara A.Mahmuddin dan masyarakat yang masih bertahan di Posko pengungsian menerima bantuan dari Ketua Umum PP-PEMILAR, Muhammad Husain beserta rombongan (Kamis, 23/04/15).
MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Pengurus Pusat Persatuaan Mahasiswa Indonesia Luwu Utara (PP-PEMILAR), Kamis (23/04/15) menyalurkan bantuan kepada Korban Banjir yang melanda delapan Desa di tiga Kecamatan di Kab.Luwu Utara akibat luapan sungai rongkong.
Bantuan ini merupakan Hasil Penggalangan dana terhadap para korban yang sebelumnya di galakan oleh organisasi mahasiswa Luwu Utara yang berkedudukan di Kota Makassar. (Baca: PEMILAR Galang Bantuan Korban Banjir)
Sebanyak sembilan orang rombongan PP-PEMILAR langsung menyalurkan bantuan ke Posko Pengungsian yang berkedudukan di Desa Limbong Wara Kecamatan Malangke. Bantuan diterima langsung oleh Kepala Desa Limbong Wara A. Mahmuddin
“Kita menyalurkan bantuan 200 Kg Beras, 10 Kardus Mie Instan serta 10 Dos Air Mineral Gelas untuk para korban yang masih bertahan di Posko Pengungsian” Ungkap Kabid Partisipasi Pembngunan Daerah PP-PEMILAR Abd. Gafar Kepada Lagaligopos.
Sementara itu Ketua Umum PP-PEMILAR, Muhammad Husain yang juga ikut bersama rombongan mengharapkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) agar mencari solusi dalam mencegah bencana banjir yang kerap terjadi setiap tahun di Lutra khususnya banjir yang disebakan oleh luapan sungai rongkong.
“Kami bukan lagi menagih janji Pemda Lutra yang akan menormalisasi arus sungai rongkong yang sampai saat ini belum terealisasi, tapi kami hanya berharap agar pemda lutra bisa lebih serius memperhatikan masalah banjir yang selalu terulang setiap tahun” Seru Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar yang akrab di sapa Addam ini.
Senada dengan Kepala Desa Limbong Wara, A. Mahmuddin juga mengeluhkan perhatian Pemda Lutra dalam mencari solusi mencegah banjir yang kerap menghantui masyarakat yang dilalui arus Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Rongkong setiap tahunnya.
“Kondisi inilah yang harus di hadapi masyarakat setiap tahunnya, berada di tenda penngungsian, kekurangan air bersih, kekuranagan pasokan obat, penyakit kulitpun ikut menghantui sepaerti yang kita saksikan saat ini, karenanya kita harap Pemda Lutra agar lebih serius mencari solusi dalam mencegah datangnya banjir setiapa musim penghujan tiba. Imbuhnya.
Untuk di ketahui Luapan air Sungai Rongkong yang merendam Delapan desa di Tiga kecamatan di Kabupaten Luwu Utara (Lutra), mulai surut di beberapa titik, Bahkan sebagian pengungsi berangsur pulang kembali kerumah masing-masing namun sebagian masyarakat masih bertahan di Posko Pengungsian karena di beberapa titik Genangan air masih setinggi mata betis orang dewasa.
Reporter: Rival Pasau
Editor: Rival PAsau