Masamba, Lagaligopos.com – Unjuk rasa para honorer Kategori Dua (K2) di Luwu Utara yang bermaksut menemui Bupati memintanya segera mengeluarkan surat rekomendasi kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lutra untuk tidak memproses 520 orang yang di nyatakan lulus tidak kesampaian. Karena alasan kesehatan, Arifin Junaidi meninggalkan kantornya saat pengunjuk rasa ingin menemuinya.
Terkait protes yang dilayangkan Pengunjuk rasa K2 itu, melalui Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Abd. Hakim Bukara, Bupati Lutra menanggapi demonstrasi tersebut, Rabu (26/02/14).
“Ada beberapa point yang bupati sampaikan. Beliau tidak akan menemui pengunjuk rasa karena dalam keadaan sakit dan saat ini sedang dirawat di kediamannya di Kalotok,” ucap Hakim Bukara.
Kadis Disporabudpar Lutra ini mengatakan bahwa Bupati tidak akan menemui para pendemo ataupun menandatangani surat rekomendasi kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
“Bupati tidak akan mengeluarkan atau menandatangani rekomendasi terkait masalah K2, bupati meminta jika ada yang merasa di rugikan dan tudingan adanya permainan kotor dalam masalah K2, agar di tindak lanjuti secara hukum, dengan melaporkan hal itu,” imbuh Hakim.
“Jika dalam prosesnya dapat di buktikan pejabat yang melakukan kesalahan, maka akan dicopot dan diberi sanksi pidana,” terang Hakim di Warkop Media Center Masamba.
Reporter: RPB
Editor: MA