Palopo, Lagaligopos.com – Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Palopo, melakukan unjuk rasa sekaitan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari ini, Senin (28/10/2013).
Dalam unjuk rasa tersebut, demonstran menuntut tiga hal, yakni, menolak kenaikan tarif PDAM Kota Palopo, menuntut kenaikan upah minimum sebesar 50 persen di tahun 2014, serta mendukung Aksi Mogok Nasional kaum Buruh tanggal 30 Oktober – 1 November 2013.
Salahsatu pengunjuk rasa mengatakan, kenaikan tarif air belum saatnya dilakukan pihak PDAM, karena daya beli masyarakat terus menurun akibat kenaikan harga BBM, “Pelayanan pihak PDAM terhadap konsumennya juga masih kurang baik, seperti tidak mengalirnya air berhari-hari, dan rendahnya kualitas air”.
Sedangkan tuntunan mengenai kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) secara nasioanal sebesar 50 persen, menurut para demonstran sangat wajar dilakukan. dalam selebaran yang mereka bagikan, Pengunjuk rasa menyatakan, dari tahun ke tahun produktivititas buruh di indonesia meningkat, tahun 2013 meningkat sebesar 199 persen, namun hal itu tak di imbangi dengan upah buruh yang cenderung stagnan.
Unjuk rasa yang dimulai sekitar pukul 9 sampai Pukul 12 tersebut, di prakarsai oleh 5 organisasi, yakni SRMD, GMKI, IMWAL, HAM BASTEM, PRP. Mereka melakukan longmarch dari salah satu Kampus menuju Perempatan lampu merah depan Lapangan Gaspa Palopo. Setelah aksi, mereka lalu membubarkan diri dengan tertib. (Fz)
