Palopo, Lagaligopos.com – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak mencicipi kue khas Kedatuan Luwu saat perjamuan di istana, Jumat (21/02/14). Belum diketahui pasti alasan Presiden SBY menolak makanan tersebut.
Namun berdasarkan informasi yang diperoleh dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), kemungkinan makanan yang disajikan itu belum lolos pemeriksaan medis tim kepresidenan.
Karena sesuai Protap kepresidenan, semua makanan yang disajikan harus melalui uji medis dari tim dokter kepresidenan.
Langkah seperti ini diambil untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi pada Presiden dan Keluarganya.
Presiden SBY bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono berda di istana Luwu untuk menerima gelar adat yang disebut “Anakaji To Appamonang Ri Luwu”.
Dalam pemaknaannya, gelar ini diartikan sebagai orang yang mengangkat, atau bagaimana SBY bisa membangkitkan kembali kebesaran Luwu. Nama tersebut juga merupakan nama Datu Luwu yang ke empat.
Sedangkan untuk Istri Presiden, beliau diberi gelar adat yang disebut “We Tappacina Wara-wara’e Ri Majapai” yang artinya perempuan yang memiliki wajah seperti mirip orang Cina Majapahit.
Ini merupakan gelar kedua yang diperoleh Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono dari kunjungannya kali ini disejumlah daerah di Sulsel. Sebelumnya keduanya juga mendapat gelar adat di Toraja. (KM)