METRO

Sebanyak 440 Pedagang Pasar Niaga Palopo Menolak Pembangunan Los Baru

Palopo, Lagaligopos.com – Pedagang di Pasar Niaga Palopo  (PNP) menolak pembangunan Los-los baru yang direncanakan akan di bangun di sekitar Lagota (depan PNP).

Hal ini tertuang dalam Surat Pernyataan yang ditandatangani lebih kurang 440 pedagang  PNP. Rencananya, Kamis siang ini (24/10/2013), perwakilan pedagang  akan membawa pernyataan tersebut ke gedung DPRD Kota Palopo.

Salah satu pedagang PNP, Haji Baso Usman, saat ditemui Lagaligopos, menuturkan, dalam surat pernyataan itu disebutkan, rencana pembangunan los-los baru tersebut tidak pernah dikoordinasikan kepada pedagang-pedagang PNP, serta belum adanya AMDAL yang jelas tentang rencana pembangunan tersebut.

“Nantinya, los-los tersebut akan menghilangkan tempat parkir atau tempat bongkar-muat barang, kemudian selama ini, lokasi tersebut merupakan tempat sarana hiburan yakni Lagota. Dilantai II juga masih banyak los-los yang kosong, kenapa bukan itu saja yang dimanfaatkan sebagai los buah?” lanjutnya.

Pedagang lainnya juga menambahkan, “Jangan sampai nantinya, los-los buah itu akan berubah pula menjadi penjual pakaian, tentunya kami pedagang yang dalam pasar PNP akan semakin kehilangan pembeli. sekarang saja sudah sepi, apalagi jika didepan sudah menjual kain juga,”

“Contohnya seperti los-los yang berada dilorong antara jalur II dan terminal, dulunya los-los itu menjual buah, sekarang mereka menjual barang-barang lain, tentu hal itu mengurangi pendapatan kami yang dalam pasar,” ujar pedagang yang tak mau disebutkan namanya tersebut.

Sementara itu, beberapa pedagang buah yang berada disekitaran Lagota mengatakan, “kami sendiri setuju dengan rencana pembangunan itu, siapa yang tidak ingin terlihat rapi, namun pedagang dalam pasar menolak, mereka menilai, nantinya selain menjual buah, kami juga akan menjual barang-barang lain, sepertinya, pakaian, alat rumah tangga,”

“Padahal kami tak berniat begitu, kami hanya ingin menjual buah,” tegas pedagang buah tersebut. (Fz)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top