BERITA PILIHAN

Setelah Diberi Gelar Adat Luwu, SBY “Mattoana” Bukan “Ri’toana”

Palopo, Lagaligopos.com – Acara penganugrahan gelar Adat kepada Presiden dan Ibu Negara oleh pihak kedatuan Luwu, yang berlangsung siang tadi di Istana Kedatuan Luwu (Jumat,21/02/2014) dirangkaikan dengan Prosesi Adat Mattoana (Menjamu tamu). 

Apakah yang dimaksud prosesi Adat Mattoana? Berikut penjelasan dari salah satu kerabat Istana Kedatuan Luwu, Musly Anwar. “Sebenarnya Dalam adat Luwu, Mereka yang telah diberi gelar kehormatan oleh kedatuan secara otomatis telah menjadi bagian dari Kerabat Istana Kedatuan Luwu. Dan karena itu, maka Mattoana adalah sebuah prosesi Adat budaya Tana Luwu dalam menjamu tamu”.

Seniman ini melanjutkan, “Jadi tadi pada saat prosesi Mattoana berlangsung, setelah bapak Presiden dan Ibu Ani menjamu tamunya, beliau tidak sempat lagi mencicipi hidangan yang ada akibat waktu yang sangat sempit karena akan segera melajutkan lawatannya ke Kab.Luwu. Seandainya prosesi tersebut dilakukan sebelum pemberian gelar adat Kedatuan kepada Presiden dan Ibu Negara maka prosesinya namanya Ri’toana (dijamu), tetapi karena prosesi itu dilakukan setelah pemberian gelar, yang secara otomatis beliau telah menjadi tuan rumah. maka beliaulah yang sedang menjamu tamunya (Mattoana),” ujar Musly kepada Lagaligopos malam tadi di The Icon cafe, Jumat (21/02/2014). (Abr)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top