Belopa, Lagaligopos.com – Posisi jalanan yang dibuat melintasi kebun warga yang terletak di kelurahan Balo-balo harus kembali digeser. Hal ini disebabkan protes dari pemilik tanah kepada pembuat jalan. Pembangunan jalan ini harus dibuat berbelok-belok melintasi batas-batas kebun warga karna tak ada warga yang mau jalan ini melintas ditengah kebun mereka.
Pemilik tanah yang berinisial A (32) memprotes pembuatan jalan yang melintasi tanahnya karna tidak sesuai dengan apa yang telah mereka sepakati sebelumnya dengan pemerintah sebelum jalanan tersebut dikerja.
“Saya sudah menyampaikan jika agar jalan ini dibuat sesuai dengan batas kebun saya dan kebun orang tua saya, namun ketika dibuat justru hanya tanah saya yang ditimbun,” ucapnya, Senin (06/01/2014).
A (32) melanjutkan, yang menjadi penyebab protesnya karna sisa dari tanahnya yang tidak ditimbun hanya tinggal selebar 4 meter, “sisa tanah saya yang tidak terkena jalan hanya sekitar 4 meter, sekarang mau saya apakan tanah yang kecil seperti ini,” katanya dengan nada yang kesal.
A (32) kembali melanjutkan, “kita sangat hargai dan senang dengan adanya pembangunan jalan ini namun tolong hargai kami karna kami sudah rela memberikan tanah kami”.
Terkait pembangunan jalan ini rupanya mendapat tanggapan yang berbeda dari seorang warga lain. AM (28) mengatakan, “saya lihat pembangunan jalan yang menghubungkan 2 dusun dan melewati kebun-kebun warga adalah tidak perlu, karna belum tentu jalanan ini bisa digunakan dan jalanan yang menghubungkan ke dusun Balalla masih bagus,” ucapnya. (Ac)