Bastem, Lagaligopos.com – Jembatan sepanjang 30 meter di Kecamatan Bastem Utara mendadak diblokade oleh sub kontraktor lokal. Pasalnya, menurut pengakuan warga setempat, anggaran proyek jembatan itu belum dikucurkan oleh kontraktor pemenang tender di Belopa.
“Jembatan ini sudah dibelokade mulai tiga hari lalu oleh kontraktor lokal karena dia belum dibayar oleh pemenang tender di belopa. Kami tidak tahu mengapa belum dibayar,” ucap salah seorang warga Desa Pantilang, Kamis (20/3/14).
Dari pantauan Lagaligopos, proyek dengan aggaran 1.5 Miliar itu sudah selesai dikerjakan dan sudah bisa dilalui kendaraan beberapa hari sebelumnya. Diblokirnya jembatan itu membuat lalu-lintas warga setempat jadi terganggu karena jalan itu merupakan satu-satunya penghubung Kecamatan Bastem dan Bastem Utara dengan Kota Palopo.
Tampak pengguna jalan yang ingin melintas terpaksa harus memikul motornya karena jembatan yang melintas diatas sungai Paremang itu tidak bisa dilalui.
“Kalau mau melintas pak harus lewat sungai, dan kendaraan harus dipikul. Tarif menyeberangkan kendaraan berkisar 15 sampai 20 ribu,” kata salah seorang pemuda disekitar lokasi.
Sampai saat berita ini diturunkan, jembatan penghubung satu-satunya jalan Kecamatan Bastem Utara dengan Kota Palopo itu masih diblokade. Sub Kontraktor lokal benama Roni belum bisa ditemui, dan perusahaan pemenang tender juga belum diketahui.
Reporter: AS
Editor: AS