Belopa, Lagaligopos.com – Dugaan banyaknya terjadi pungli dalam proses pendataan Kategori 2 (K2) di kantor dinas pendidikan pemuda dan olahraga Kabupaten Luwu dibantah oleh Kadis Andi Pahri. Namun Andi Pahri membenarkan jika hal itu ada tapi tidak dilakukan oleh panitia yang dibentuknya dan hal itu bukan atasnama atau kebijakan dari kantor Dinas.
“Hal itu saya yakin ada, jadi saya telah membentuk panitia untuk menangani data K2 dan saya sampaikan agar jangan ada yang melakukan pemungutan biaya dan sejenisnya, saya sampaikan pada panitia untuk melayani semua guru yang datang mengurus berkasnya,” ucap Fahri kepada Lagaligopos, Selasa (19/8/14).
Andi Pahri juga menambahkan. Jika ada panitia dari dinas yang melakukan hal itu mungkin saja terjadi. “Kalo dari panitia itu mungkin saja, kemarin saya sampaikan sabtu dan minggu tidak ada kerja tapi panitia tetap kerja dari pagi hingga tengah malam, mungkin disitulah hal itu terjadi”.
“Saya harapkan agar jika ada temuan dan bukti terkait hal itu laporkan saja, tapi saya juga tidak melarang jika ada pihak K2 yang memberi uang secara sukarela pada karna mengingat kerja panitia yang lama”.
Seperti informasi yang didapatkan dari beberapa orang K2 jika mereka membayar 20.000 ribu hingga 100.000 dalam pengurusan berkas tersebut.
Terkait antisipasi pungli ini Andi Pahri menjelaskan hal itu sangat sulit dikarnakan banyaknya orang yang mendatangi kantor dinas.
“Kita juga sulit mengantisipasi masalah itu karna selama beberapa hari kantor dinas ini ada banyak orang berdatangan, ini kemungkinan dimanfaatkan oleh beberapa oknum untuk menawarkan jasa mempercepat pengurusan dengan bayaran yang beragam”.
Sementara itu salahsatu panitia yang tidak ingin disebutkan namanya sempat dikonfirmasi mengatakan di panitia yang telah dibentuk dinas tidak melakukan pemungutan biaya. Namun banyak oknum-oknum yang menjadi panitia dadakan.
“Panitia tidak ada melakukan pemungutan biaya pada K2, tapi ada oknum-oknum yang jadi panitia dadakan yang menawarkan jasa agar pengurusan cepat misalnya dengan membawa langsung berkas ke hadapan Kadis,” ujarnya.
Reporter: AC Editor: AS
