POLITIK

Anggota DPRD Luwu Malas Berkantor Tapi Rajin Studi Banding

Belopa, lagaligopos.com – Sebanyak 13 anggota DPRD Kabupaten Luwu terindikasi malas masuk kantor sejak beberapa bulan terakhir. Bahkan, diantaranya ada yang diduga sudah hampir tiga bulan tidak lagi berkantor.

Berdasarkan temuan data absensi yang ada di ruang Komisi II dan III, sejumlah anggota DPRD yang malas berkantor tersebut terlihat jarang hadir sejak awal Mei lalu. Diantaranya, Ketua Komisi III, Hafidah Rauf, Rusdi Sarapa, Fery Batan, Topan Mahmud, Rahmat Hidayat, Obe Hasrianto, Muhammad Ilyas (Ketua Komisi II), HM Nur Mattulia, K Ismail, Yamin Subbe, Nasir Pairi, dan Ruddin Sibutu. Data absensi hadir di bagian aspirasi dua komisi tersebut, ke-13 anggota DPRD hanya hadir sekira 10 kali hingga tanggal 12 Juli, Jumat pekan kemarin. Bahkan, Ketua Komisi III, Hafidah Rauf hanya hadir sekali saja.

Para wakil rakyat terhormat itu bahkan tidak jarang yang absen tanpa keterangan jelas.

“Tidak tahu pak. Hubungiki saja langsung,” tutur salah seorang staf DPRD Kabupaten Luwu yang minta namanya tidak ingin disebutkan namanya.

Kerancuan itu semakin terkuak ketika ke-13 anggota DPRD itu rajin ikut dinas luar daerah jika ada jadwal. Dalam tiga kali dinas luar daerah, para anggota DPRD tersebut tidak pernah akbsen.

“Memang ada yang tidak pernah masuk kantor, kemudian pergi lagi keluar daerah untuk studi banding dan sebagainya. Ini memang sudah tidak benar pak. Kasihan rakyat jika datang mengadu tidak ada wakil mereka di DPRD yang ditemui,” jelas sumber lain yang juga minta namanya tidak disebutkan.

Sekretaris DPRD Kabupaten Luwu, Muhammad Syam yang dikonfirmasi via telepon selulernya memilih enggan berkomentar banyak.

“Maaf, adaka di pemakaman keluarga. Untuk anggota dewan sudah ditelepon oleh pimpinan melalui bakor ke partai,” singkat Syam via pesan singkat (SMS), Jumat, 12 Juli.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Luwu, Hafidah Rauf belum bisa diperoleh keterangannya ketika hendak dikonfirmasi. Nomor telepon selulernya tidak aktif. Demikian halnya dengan Ketua Komisi II, Muhammad Ihlas. Bahkan, pesan singkat yang dikirim tidak dibalas meski tersambung.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top