MAKASSAR, LAGALIGOPOS.COM – Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (PB IPMIL) Raya kembali mendatangi Polda Susel mendesak aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus dugaan korupsi di kota Palopo.
Kasus yang dimaksud ialah dugaan korupsi pemasangan pipa di Kecamatan Telluawanua Kota palopo yang diduga merugikan negara 4,6 Miliar.
Jenderal lapangan Arwan Haspri dalam orasinya meminta pihak kepolisian menangani kasus tersebut dengan profesional dan transparan.
“Tolong pihak kepolisian yang menangani kasus ini agar kiranya objektif dan tidak dalam intervensi apapun,” ujarnya dalam rilis yang diterima Redaksi Lagaligopos , Rabu (25/10/2017).
Arwan menekankan bahwa penegak hukum jangan mempolitisasi hukum. “Siapapun yang terlibat tolong jangan disembunyi, sekalipun itu putra mahkota palopo atau walikota palopo itu sendiri,” tandasnya.
Sementara itu, Kasubdik Tipikor Polda Sulsel, Kombes Pol Hery Dahana, yang menemui massa pengunjuk rasa mengatakan dalam waktu dekat akan segera menetapkan tersangka kasus tersebut.
“Kita bangga atas tuntutan teman-teman, dan kasus ini akan kami segera tetapkan tersangka. Insha Allah minggu depan. Jadi mari teman-teman bantu mengawal kasus ini,” ujarnya.
Tak lupa, pengujuk rasa juga mengingatkan kasus dugaan korupsi lainya yang terjadi di Kota Palopo tapi belum ditangani sampai tuntas. “Masih ada kasus korupsi pengadaan 1000 kandang ayam pak. Ini juga belum ada kejelasan,” kata Arwan lagi.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu, PB IPMIL Raya juga mendatangi Polda Sulsel meminta semua kasus korupsi di Kota Palopo diusut. Unjuk rasa ini yang ketiga kalinya mereka lakukan.