Belopa, Lagaligopos.com – Wakil ketua II DPRD Kabupaten Luwu, Husmaruddin, menyoroti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, RPJMD selama ini tidak seperti yang diharapkan. Hal ini disampaikan dalam diskusi Ranperda Perlindungan dan Peningkatan kesehatan Ibu, Bayi, dan Balita oleh kinerja USAID di Zidane School Belopa, Sabtu (12/7/14).
Menurut Husmaruddin selama ini RPJMD yang telah disepakati bersama dalam Musrembang RPJMD senantiasa tak ada koneksi antara isi RPJMD dan progran setiap SKPD.
“Apa yang termuat di RPJMD harusnya menjadi acuan bagi semua SKPD untuk menyusun program, namun kenyataan ketika RPJMD selesai di bahas, semua SKPD diminta membuat program prioritas tak ada yang konek dengan RPJMD,” beber Husmaruddin.
“Harusnya RPJMD sudah ada saat ini, namun kenyataannya setiap Musrembang RPJMD yang hadir hanya satu atau dua SKPD, bagaimana isi bisa terlaksana dengan baik jika hadir di pembahasan saja tidak”.
Sementara itu Ashar Sabri ketua BKPRMI Luwu yang juga hadir menjelaskan tentang pandangannya yang selama ini mejadi kendala di pemerintahan adalah tidak adanya satu kordinasi.
“Bukankah dalam pemerintahan untuk mencapai suatu pemerintahan yang baik harus ada sebuah kerjasama antar SKPD atau satu kordinasi, menurut pengamatan saya selama ini hal ini tidak terjadi yang ada setiap SKPD kerja sendiri sesuai keinginan mereka,” ujar mantan komisioner KPU Luwu ini.
Kabag Hukum Kabupaten Luwu, Buhari, yang hadir dalam diskusi tersebut memberikan tanggapan terkait hal tersebut. Menurut Buhari semua SKPD sudah punya tupoksi masing-masing sesuai dengan bidangnya.
“Saya kira terkait hal tersebut semua SKPD menyusun program dan berjalan sesuai dengan tupoksi masing-masing, adapun jika ada seperti itu kita temukan itu sifatnya kasuistis tidak semuanya,” katanya.
Reporter: AC Editor: AS
