MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Berfoto di atas motor trail berlumpur, netizen ramai-ramai menyebut Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani melakukan pencitraan yang berlebihan.
Memang sebelumnya, Indah melakukan kunjungan ke masyarakat Desa Honaye Seko Tengah beberapa hari lalu. Desa tersebut berbatasan langsung dengan provinsi Sulawesi Barat.
Baca Juga: KPK Isyaratkan Ambil Alih Kasus Korupsi DID Luwu Utara
Netizen menganggap tidak mungkin Bupati perempuan pertama di Sulsel itu yang langsung membawa motor dengan beban seberat itu.
“Bukan kerjanya dan melebihi kodratnya wanita Apalagi ber hijab tidak wajar,” ujar Kemal Eden Malinta menanggapi postingan foto oleh akun Facebook Heru One, Minggu (7/6/2020).
“Seolah olahji pastix numpang narsis dijalan,” timpal akun Palty Tangke Padang.
Namun netizen lain menganggap foto tersebut hanya selfie semata, karena tidak mungkin bupati cantik itu bisa mengemudikan motor trail berlumpur dan penuh beban itu.
“Hanya sekedar Selfi” itu, Dinda Tdk mungkinlah bliau jd driver ojek pegunungan.. Draiver asli sj kewalahan mengarungi Medan yg terjal,” ungkap Evar Bunta.
Bahkan, foto tersebut banyak mengundang kritik dari netizen. Netizen dengan sarkas menyebut Bupati sudah tau kondisi lapangan, mestinya ada kebijakan merubah keadaan.
“Artinya klu na tahumi bebannya tkg ojek, adami nanti kebijakan khusus le,… atau bagaimanakah klu sdh na tahumi ada kesusahan di rakyatnya?” tulis Hery One.
“Motornya berlumpur, orangnya bersih,” tulis Edy Rukban.
Netizen lainnya menganggap foto Bupati Luwu Utara itu yang dinilai melakukan pencitraan wajar-wajar saja.
“Jgn alergi dgn pencitraan setiap orang akan melakukan hal yg sama jika ingin mendapat simpati dari rakyat dimanapun itu termasuk palopo dan itu sah2 saja,” tulis Iwan Longi.
“saya hanya bisa hargai pendapat dan penilaian orang terhadap calon bupati jagoan dan andalanku itulah bunga bunga demokrasi yang tidak pernah memang bisa seragam,” tulis Asmal Kadir.
Tak hanya sampai disitu, netizen lain dengan kalimat sarkas menganggap foto tersebut berbahaya.
“Beresiko ini, kenapa Ibu Bupati dibiarkan membawa motor tukang ojek yang penuh beban,” ujar Harla Ratda.
Yang tak kalah sarkas, akun Hendra Saputra menulis gaji Bupati Luwu Utara tidak cukup sehingga nyambi ngojek.
“Mungkin gaji bupati g cukup jadi dia ngojek. Bagaimana ini pemerintahan. Bupatinya g di perhatikan kasi na,” tulisnya. (As)