LAGALIGOPOS.COM – Partai Golkar merencanakan sebuah agenda rapat untuk membahas pergantian Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto pekan depan.
“Secara informal, kami sudah membahas mengenai rapat ini, tapi harinya belum ditetapkan,” ujar Andi di Menteng yang dikutip dari Tempo.co, Sabtu (18/11/2017).
Menurut Andi, Setya Novanto saat ini (terlilit kasus korupsi) sulit untuk membahas agenda partai hingga menimbulkan kekosongan kepemimpinan. “Segenap pengurus Golkar punya akal sehat, jika ada kekosongan, ya seharusnya diisi.”
Dalam rapat nanti, akan dibahas saran dari tetua partai, seperti Jusuf Kalla dan Ginandjar Kartasasmita. Menurut Andi, Partai Golkar tidak boleh terus menjustifikasi bahwa tidak ada pengaruh figur pemimpin.
Menurut dia, figur pemimpin adalah hal yang penting, agar dapat mendorong kemajuan suatu partai politik.
Sebelumnya, Sekretaris Jendral Partai Golkar Idrus Marham menyatakan Partai Golkar akan mempertahankan posisi Setya Novanto sebagai ketua umum.
Namun, menurut Andi, pernyataan Idrus itu hanya merupakan pendapat pribadi. “Yang dibilang Pak Idrus itu baru pernyataan pribadi, bukan keputusan partai,” tutur Andi.
Andi mengakui, memang masih ada perbedaan pendapat di internal partai. Namun, menurut dia, perbedaan kepentingan dan pendapat di tubuh partai akan berujung pada konsensus bersama dalam rapat minggu depan.
Menurut Andi, walaupun kasus Setya Novanto membawa pengaruh psikologis, agenda serta sistem Partai Golkar tetap bisa berjalan di bawah kendali sekjen dan ketua harian.
“Kami merespons opini publik. Tapi pergantian ketua partai membutuhkan waktu,” tandasnya.
