BELOPA, LAGALIGOPOS.COM – Beberapa waktu belakangan ini Bupati Luwu Andi Mudzakkar (Cakka) dikabarkan mendapat penghargaan bergengsi karena prestasinya memajukan Kabupaten Luwu.
Namun, kebanyakan warga internet justru tak percaya dengan kabar tersebut. Warga internet ternyata merasakan kondisi yang sebaliknya. Hal ini terlihat dari komentar-komentar yang mereka tulis.
Mereka memprotes kabar tersebut karena fakta yang terjadi di kampung-kampung tidak menunjukkan perkembangan. Justru Warganet menyebut kondisi dulu dan sekarang masih tetap sama, bahkan ada yang mengungkapkan kondisi saat ini cenderung lebih buruk.
Hebohnya reaksi ratusan Warganet ini timbul dari postingan salah satu media online di group facebook Menuju Pilkada Luwu 2018 yang menyebut “Ditangan Cakka, Luwu Bertabur Prestasi!”
“Kalau jalan kami ke bastem masih dasar tanah gimana bro,” tulis salah seorang Warganet Medan Rante Tandung.
Komentar tersebut langsung ditanggapi warganet yang lain. “Klo jalanx bastem di perbaiki, tdk adami nanti tempatx touring2.. jdi hrus ttap bgitu jalanx bastem. (Berlumpur & Berbatu),” tulis Wahab.
Tak berhenti sampai disitu, Warganet juga menyinggung kondisi politik di Luwu saat ini. “Preatasi toda nasanga kalena.pns disuru berpolitik dikab.luwu sampai yg honor disuru cari sebanyak 2nya dapatkan KTP,” tulis Andy Eba.
“Bidan desa saja di suruh pasang baliho di 2 ttk,” balas Hidayat menanggapi komentar AndyEba.
Warganet yang berasal dari wilayah dataran tinggi kabupaten Luwu, Bastem, turut berkomentar. “Pirangkan jangkan mo lalan na ASPAL rekke BASTEN,” tulis Hasruddin Pagajang. “Cappumo tondo janji2,” balas Antho Jhuja.
Warganet menganggap pernyataan bahwa Cakka adalah bupati berprestasi tidak berdasar. “Ini asal omong apanya yg melenjit prestasi apa tae apa ampo,” tulis Datu Kamanre. “Hahaha.. ya mote disanga kabuto, umbaraka Nakua opu,” balas Saddam Opu.
Berikutnya, Warganet lain menilai, sebenarnya yang layak memberikan penilaian betul tidaknya prestasi seorang kepala daerah adalah masyarakatnya. “Yah… Sya kira semua aspirasi yg bermunculan merupakan representasi masyarakat Luwu memberikan sebuah Prestasi yg tentu prestasinya berbeda dgn yg diberikan pak gubernur…. Masyaraklah yg seharusnya memberikan prestasi bkan sesamanya….” tulis Askar To Suni
Selain masalah infrastruktur, Warganet juga memprotes masalah kerusakan lingkungan. “Madaimo to kedessia pale dikka prestasinya inde luwu apakah termasuk prestasi juga hutan2 pegunungan habis di gunduli,” tulis Hidayat.
Selain itu, ada juga Warganet yang menganggap bahwa kritikan-kritikan tersebut hanyalah rasa benci dan dendam politik lama.
Dari pantauan Lagaligopos, ratusan komentar telah membanjiri postingan tersebut dan banyak warganet lainya terus bertambah ikut menyumbang komentar. Namun entah kenapa mendadak postingan tersebut dihapus.
