PALOPO, LAGALIGOPOS.COM – MP alias Yogi (16), salah satu tahanan Polres Palopo tidak di izinkan oleh pihak kepolisian keluar tahanan untuk melihat jenazah ayahnya dirumah, yang baru saja meninggal dunia.
Hal ini membuat pihak keluarga berinisiatif membawah jenazah tersebut ke Polres Palopo supaya sang anak bisa melihat jenazah orang tuanya untuk terakhir kalinya.
Baca: Tak Diberi Izin Lihat Jenazah Ayahnya, Pihak Keluarga bahwa Jenazah ke Polres Palopo
Pihak kepolisian berdalih, melepaskan Yogi dari sel tahanan sangat beresiko melarikan diri.
“Kami tak mau ambil resiko, kami takut dia kabur. Ini sangat beresiko,” ujat Woro Susilo kepada wartawan di kantornya, Rabu (6/12/2017).
Baca: Tak Izinkan Tahanan Lihat Jenazah Ayahnya, Ini Penjelasan Wakapolres Palopo.
Karena situasinya seperti itu, Yogi harus menerima kenyataan jenazah ayahnya diarak ke kantor polisi.
Suasana menjadi mengharukan ketika Yogi hanya bisa melihat jenazah itu diatas mobil ambulance, setelah itu Yogi kembali dimasukkan kedalam sel.
Dari informasi yang dihimpun Lagaligopos, pihak keluarga sudah siap menjamin jika Yogi dikeluarkan sementara untuk melihat proses pemakaman ayahnya, namun pihak kepolisian tetap tidak mengizinkan.
Atas kejadian itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombespol Dicky Sondani dalam pesan WhatsApp menyampaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga dan masyarakat Kota Palopo.
“Kepada rekan-rekan palopo, saya atas nama Polda Sulsel mohon maaf yang sebesar besarnya atas kejadian tersebut. Kami turut berduka cita, semoga almarhum diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT,” ujarnya.
Yogi adalah warga warga Tanjung Ringgit, Kecamatan Wara Timur Kota Palopo. Yogi saat ini menjalani masa penahanan di Polres Palopo karena kasus narkoba.
