MALILI, LAGALIGOPOS.COM – Masyarakat Luwu Timur menggelar unjuk rasa karena menganggap pejabat PT Vale kerap berbohong, pengunjuk rasa menuntut agar pejabat PT Vale dicopot. Ketiganya adalah Nico Kanter selaku Presiden Direktur PT Vale, Basri Kamba, dan Tri Rahman Batara.
Aksi tersebut berlangsung di empat titik wilayah pemberdayaan PT Vale, yakni di Kecamatan Malili, Wasuponda, Towuti, dan Nuha.
Tuntutan masyarakat ini terakait kebijakan perusahan yang dinilai membohongi masyarakat. “Petinggi PT Vale membuat kebijakan sepihak yang terkesan menutupi komunikasi antara masyarakat, pemerintah, dan muspida. Masa persoalan pinjam gedung saja, harus menunggu restu dari Kanada, ini kebohongan yang mereka lakukan,” kata Koordinator pengunjuk rasa, Saharuddin, Senin (14/11/2016).
Hal tersebut dibantah oleh Vice Presiden PT Vale, Cory McPhee. “Itu tidak benar, sentralisasi manajemen tersebut tidak ada, kecuali hal-hal yang vital, itu memang harus dikonsultasikan ke pimpinan yang berada di Kanada,” ujar Cory.
Aksi hari ini dilakukan warga di empat titik, yakni di Kecamatan Malili, Wasuponda, Towuti, dan Nuha. Konsentrasi massa paling banyak terdapat di Kecamatan Nuha, karena di titik tersebut tempat aktivitas pabrik Nikkel.
Reporter: FK
Editor: Rima Tumbo