NASIONAL

Mutasi Pejabat Pemkot Palopo Terkait Proyek

PALOPO, LAGALIGOPOS.COM – Mutasi yang dilakukan Wali Kota Palopo Judas Amir beberapa waktu lalu berbuntut panjang. Mutasi itu terjadi setelah ada pihak yang meminta keuntungan dari 50 paket proyek.

Hal ini diakui oleh mantan Kadis Pertanian Kota Palopo, Masjaya saat rapat dengar pendapat yang digelar DPRD Kota Palopo, Jumat (19/8/2016).

Masjaya membeberkan bahwa beberapa hari sebelum mutasi, ada oknum yang meminta keuntungan 40 persen dari 50 paket proyek kepada pejabat dinas pertanian dan peternakan.

Oknum itu mengancam akan memutasi semua pejabat Dispeternak jika tak mendapatkan keuntungan itu. Ternyata, acaman itu benar terbukti. Semua pejabat Dispeternak dimutasi, mulai dari kepala dinas, kepala bidang, hingga Pejabat Pembuat komitmen (PPK).

“Ini yang perlu anggota dewan ketahui, PPK juga ikut dimutasi,” kata Masjaya di hadapan komisi I DPRD Kota Palopo, seperti dilansir di Harian Fajar.

Hanya saja, Masjaya enggan membeberkan siapa oknum yang meminta keuntungan paket proyek itu. Dia juga mengatakan bahwa pengaduan itu tidak bertujuan negatif, dia berharap itu bisa jadi perbaikan kedepan.

Masjaya mengatakan telah terjadi pelanggaran dalam mutasi itu. Menurutnya, mutasi itu menyalahi undang-undang dan Peraturan Menteri (Permen) dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Palopo tak dilibatkan dalam proses mutasi.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Palopo, Dahri Saleng mengaku dirinya tak dilibatkan dalam penyusunan SK mutasi.

Meski demikian Dahri telah menyerahkan masalah itu dalam penyelidikan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). “Kasus ini sudah ditangani KASN. Kami sudah diperiksa,” ujarnya.

Kepala Inspektorat, Samil Ilyas yang juga hadir dalam rapat dengar pendapat itu mengatakan bahwa mutasi itu telah melalui prosedur. “Baperjakat dilibatkan dalam proses mutasi,” paparnya.

Samil Ilyas menyarankan kepada Mas Jaya supaya menempuh jalur PTUN terkait keberatan mutasi yang dialaminya.

Sebelumnya, Wali Kota Palopo Judas Amir 2 Juli lalu melakukan mutasi terhadap pejabat eselon dua, tiga dan empat. Istri Wakil Wali Kota Palopo Akhmad Syarifuddin termasuk salah satu pejabat yang terkena dampak mutasi.

Sumber: Harian Fajar
Editor: Rima Tumbo

4 Comments

4 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top