Palopo, Lagaligopos.com – Jumlah penderita rabies di Kota Palopo sejak 1 Januari hingga Mei 2014 terbilang tinggi. Data pada Dinas Kesehatan Kota Palopo mencatat, ada 39 orang warga yang terjangkit rabies setelah digigit hewan piaraan mereka sendiri.
Kepala bidang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, Syamsir mengatakan warga yang positif tertular rabies disebabkan gigitan hewan yang memang sudah tertular rabies. “Anjing, kucing dan monyet, semuanya adalah hewan yang menjadi perantara penularan rabies,” kata Syamsir, Selasa (20/5/14).
Syamsir menjelaskan, warga yang menderita rabies, langsung diberikan vaksin. Selain itu, dinas kesehatan bekerjasama dengan dinas pertanian dan peternakan palopo melakukan vaksinasi terhadap ribuan ekor anjing dan kucing. “Selain memberikan vaksin pada warga yang digigit, kami juga vaksinasi hewannya,” katanya.
Selain melakukan vaksinasi pada hewan dan warga yang tertular, Dinas Kesehatan juga mengimbau warga untuk rutin memeriksakan hewan piaraannya ke dinas kesehatan atau dinas pertanian dan peternakan. Itu dilakukan sebagai langkah mengantisipasi tertularnya hewan piaraan dari rabies.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Palopo, Masjaya mengatakan, Vaksinasi hewan piaraan seperti anjing dan kucing sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Vaksinasi hewan piaraan yang rentan tertular rabies itu menyasar seluruh Kelurahan di Kota Palopo.
Selain melakukan vaksinasi anjing dan kucing peliharaan, Dinas Pertanian dan peternakan Palopo juga vaksinasi anjing liar, termasuk monyet. “Jika ada gejala atau tanda tanda rabies, langsung kami vaksinasi, warga yang punya hewan peliharaan selalu kami imbau untuk melapor pada kami,” katanya.
Reporter: FZ
Editor: AS