MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Memasuki hari kelima di bulan Ramadan, mulai marak balapan liar (Bali) di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Masamba, Sabbang, dan Kecamatan Mapedeceng dijadikan arena untuk balapan liar pada subuh dan sore hari.
Lokasi-lokasi yang dijadikan arena Bali adalah di sekitar jalan Simpurusiang, yang merupakan jalan menujuh kantor Bupati Lutra dan jalan Taman Siswa Masamba. Sementara di Kecamatan Sabbang di sekitar jembatan antara Kecamatan Sabbang dan Kecamatan Baebunta sedang di Kecamatan Mappedeceng berada di sekitar jalan lingkar.
“Cukup meresahkan tentunya, selain menggangu juga berbahaya. Mereka yang selalu balapan liar ini mencari tempat strategis untuk adu kecepatan kendaraan mereka. Seperti di jalur dua menujuh kantor bupati dan jalan lingkar. Kita berharap agar kepolisian segera tangani masalah di bulan ramadan ini,” kata Aksan warga di Kelurahan Bone Tua, Kota Masamba, Senin (22/6/15)
Sementara itu Kanit Laka, Ipda Mirwan saat dikonfirmasi membenarkan hal itu dan mengungkapkan bila pihaknya terus melakukan razia di sejumlah wilayah yang kerap dijadikan arena Bali.
“Kita terus melakukan razia untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama ramadan. Apalagi sejumlah titik dijadikan arena balapan liar, makanya hingga saat ini kita telah mengamankan sekitar 38 kendaraan roda dua yang kedapatan digunakan untuk balapan liar,” kata Mirwan.
Menurutnya wilayah razia untuk balapan liar akan diperluas, tidak hanya di wilayah dalam Kota Masamba akan tetapi pemantauan akan terus dilakukan di sejumlah wilayah yang berpotensi di jadikan arena balapan liar.
“Razia Bali ini akan terus dilakukan disejumlah titik, untuk 38 motor saja diamankan dari tiga lokasi berbeda, di Masamba, Sabbang dan Mappedeng. Saat ini kita akan perluas wilaya razia karena biasanya Bali ini dilakukan dilokasi atau jalan yang jarang dilalui kendaraan umum dan jadwal Bali disaat usai Sholat Tarwit dan sholat Subuh serta jelang berbuka puasa,” ungkapnya.
Reporter: Ai
Editor: Rival Pasau