Palopo, Lagaligopos – Menurut direktur PDAM Kota Palopo, M. Yasir, sudah lima tahun belakangan ini tarif air di Kota Palopo belum pernah mengalami penyesuaian harga (kenaikan harga), akunya saat wawancara khusus dengan Lagaligopos, Senin (09/8/2013).
Dari asumsi itulah, M. Yasir mengatakan, “secara logika gini aja, adakah perusahaan yang bisa sanggup bertahan selama lima tahun kalau tidak dilakukan penaikan harga? Uang yang masuk ke PDAM itu bukan untuk operasional, itu semua untuk investasi,” katanya.
Adapun dana yang masuk selama PDAM Kota Palopo berdiri, yang diucapkan sendiri oleh sang direktur bersumber dari dana APBN, APBD, dan Bantauan Hibah Luar Negeri dari Pemerintah Australia.
Katanya, “Sumber dana ada juga dari APBN. dari APBD sebesar 24 Miliar pada tahun 2011, juga bantuan dana hibah dari Luar Negeri sebesar 5 Miliar. Semua dana itu kita pergunakan untuk investasi, bukan untuk biaya operasional. Sekiranya 24 Miliar dari APBD itu diperuntukkan untuk biaya operasional, kami rasa tidak perlu ada kenaikan tarif,” aku sang direktur.
“Untuk sisa-sisa dana laba selama ini, yang sifatnya sedikit, tidak sampai 1 miliar, itu kita gunakan untuk investasi lagi, seperti penambahan pipa..,” katanya.
Sang direktur menuturkan bahwa, semua anggaran yang masuk selama ini ke PDAM itu bukan subsidi, baik itu dari APBN, APBD, dan Hibah, itu semua bukan subsidi tapi investasi.
Sekaitan dengan itu, pertanyaan-pertanyaan yang masi belum terjawab dan akan di telusuri oleh lagaligopos dalam edisi investigasi adalah sebagai berikut:
Apakah dana yang masuk dari pembayaran iyuran setiap bulan oleh lebih dari sepuluh ribuh pelanggan tidak cukup untuk membiayai operasional PDAM Kota Palopo?
Apa yang dimaksut biaya “Investasi” oleh Sang Direktur?
Kenapa Sang Direktur menyebutkan semua dana yang masuk ke PDAM Kota Palopo itu bukan “Subsidi” tapi “Investasi”?
Apakah selama ini besaran dana yang masuk ke PDAM Kota Palopo sudah berbanding lurus dengan penggunaannya berupa bentuk-bentuk fisik investasi dilapangan (jika memang itu investasi)?
Ikuti terus perkembangan Edisi Investigasi Lagaligopos mengenai “Dugaan Kebocoran Pipa Anggaran PDAM Kota Palopo” (Abr).