LINGKUNGAN

Sungai Rusak, Warga Luwu Kecam PT. Masmindo Dwi Area

Sungai Rusak dan Tercemar, Warga Luwu Kecam PT. Masmindo
Kondisi Air Sungai Suso di Kabupaten Luwu mengalami kekeruhan Ekstrim karena aktivitas tambang PT Masmindo Dwi Area di bagian hulu sungai

BELOPA, LAGALIGOPOS.COM – Warga di Kabupaten Luwu menyampaikan keluhan terkait kondisi Sungai Suso yang sejak satu bulan terakhir mengalami kekeruhan berkepanjangan.

Warga menilai aktivitas PT Masmindo Dwi Area (MDA) sebagai penyebab utama rusaknya kualitas air sungai yang menjadi sumber penting bagi pertanian, kebutuhan rumah tangga, dan aktivitas sosial budaya.

Salah seorang warga, Yudhy, mengungkapkan bahwa perubahan kondisi sungai terlihat jelas sejak beberapa pekan lalu.

“PT Masmindo hanya datang merusak sungai kami. Sudah satu bulan ini air tidak pernah jernih lagi. PT Masmindo harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujarnya, Selasa (2/12/2025).

Yudhi terus terang meragukan AMDAL perusahaan tambang tersebut. “AMDAL mereka perlu dipertanyakan dan dibuka ke Publik. Saya juga merasa perusahaan ini berniat jahat, karena merugikan masyarakat Luwu secara luas,” ungkap Yudhy.

Kekeruhan sungai tersebut juga disebut berdampak pada layanan air bersih, termasuk pasokan PDAM yang mengalir ke sejumlah wilayah di Kota Belopa.

Respons PT Masmindo

Terkait hal tersebut, PT Masmindo Dwi Area mengakui bahwa sumber kekeruhan air sungai datang dari aktivitas mereka.

Pihak perusahaan memberikan penjelasan bahwa tim lingkungan (Enviro) saat ini sedang melakukan penanganan teknis untuk mengatasi kekeruhan air.

Perusahaan menyebut pembangunan Spillway di kawasan Tuara menjadi salah satu langkah yang sedang diproses.

“Spilway di Tuara sedang dalam proses pembangunan. Secara teknis, tim Enviro sudah memaksimalkan penanganan air keruh ini karena MDA juga mendapatkan atensi yang sama dari Pemkab. Ini bukan hanya berdampak pada pertanian, tetapi juga memperkeruh PDAM masyarakat kota,” demikian keterangan pihak perusahaan yang tidak mau disebut namanya.

Sebagai langkah lanjutan, PT Masmindo menyampaikan bahwa tim Enviro bersama Pemerintah Kabupaten Luwu telah menyiapkan rencana penyulingan air dalam skala lebih besar, khususnya di Sungai Tuara yang menjadi titik utama permasalahan.

Perusahaan menyebut perangkat teknologi penyaringan tambahan tersebut sementara dalam perjalanan menuju Belopa sebelum nantinya dipasang di lokasi terdampak.

Namun, pihak Perusahaan Tambang tidak memberi keterangan lebih lanjut terkait pertanggungjawaban dampak yang telah terjadi saat ini terhadap kerusakan sungai, pertanian, dan air bersih masyarakat. (Eng)

To Top