Makassar, Lagaligopos.com – Statement Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengenai kerusuhan di Kota Palopo mendapatkan reaksi dari berbagai kalangan.
Ketua Pengurus Besar Kerukunan Keluarga Luwu Raya (PB KKL) menilai statement gubernur tersebut tidak relevan. Buhari mengatakan, “kami sangat menyayangkan adanya pernyataan Gubernur seperti itu, bahwa kerusuhan di Palopo karena disusupi teroris, kerusuhan itu murni kekecewaan salah satu pihak terhadap hasil rekapitulasi suara yang dilakukan oleh KPU,” ungkapnya.
Saudara Aziz Qahar Muzakkar ini menambahkan, kerusuhan yang terjadi di Kota Palopo tidak disusupi teroris, hasil temuan sementara kepolisian dan pihak-pihak yang terpercaya, bahwa kerusuhan itu murni karena adanya kekecewaan salah satu pihak terhadap hasil keputusan KPU, Imbuhnya.
Senada dengan Buhari, Ketua Umum PB IPMIL Raya, Muh. Said Azis menanggapai pernyataan tersebut, “bahwa pernyataan Gubernur Syahrul Yasin Limpo tersebut merupakan hinaan yang menyakiti hati masyarakat Luwu Raya, pernyataan Gubernur tersebut tidak berdasar sama sekali. Dari perkembangan kasus yang ditangani oleh kepolisian, belum ada temuan yang relevan dengan pernyataan,” imbunya.
Said menambahkan, “seharusnya gubernur menganalisis masalah ini secara objektif, karena statement seperti itu sangat terkesan politis dan memojokkan. Dibenak public kata Teroris itu dimaknai sebagai sekelompok orang yang secara terorganisir melakukan tindakan destruktif untuk melawan Negara, dan menganggap kerusuhan di Kota Palopo disusupi teroris adalah sebuah kekeliruan besar. Kerusuhan di Kota Palopo itu murni akibat frustasi psikologis dari salah satu kandidat yang kalah dan lemahnya langkah antisipasi dari pihak kepolisian,” tambahnya. (RDP)