BELOPA, LAGALIGOPOS.COM – Warga miskin penerima Beras Miskin (Raskin), di Desa Cakkeawo, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, mengeluhkan bantuan Raskin yang mereka terima, alasannya, beras raskin yang diterima warga, kualitasnya buruk, kuning dan berbau.
Warga desa Cakkeawo, Muslim, mengatakan, beras Raskin yang diterima warga, semuanya berbau dan berwarna kuning, beras tersebut tidak layak dikonsumsi manusia. Warga beramai-ramai mengembalikan raskin tersebut.
“Tidak ada warga yang mau terima, makanya kami kembalikan ke kantor desa,” kata Muslim, Senin 11 Mei kemarin.
Beras itu kata Muslim, tiba di kantor desa, pekan lalu lalu, seperti biasa ketika beras sudah datang maka warga yang menerima akan dipanggil. Namun setelah diperiksa, ternyata berasnya sudah kuning dan tidak layak untuk dikonsumsi karena sudah agak bau, makanya ditolak. Jumlahnya sekitar 3 ton untuk warga desa Cakkeawo.
Ketua DPRD Luwu, Andi Muharrir, mengaku sudah mendapatkan informasi soal beras Raskin yang kualitasnya buruk. Untuk itu, dirinya berjanji akan memanggil pihak terkait untuk membicarakan hal tersebut.
“Saya sudah dapat informasi dari warga, bahkan ada yang mengirim SMS kepada saya. Makanya kita akan tindak lanjuti hal tersebut. Sangat disayangkan kalau ada kejadian seperti ini, harusnya mereka yang merupakan warga miskin dapat perhatian yang baik, bukan dapat beras kuning,” kata Andi Miharrir.
Andi Muharrir sendiri mendukung penuh langkah masyarakat Cakkeawo yang tidak menerima Raskin yang sudah tidak layak konsumsi. Ia berharap agar warga yang berada didesa lainnya, juga melakukan langkah serupa jika mendapatkan beras yang sudah berbau.
“Harus tolak, kalau memang tidak layak konsumsi. Daripada nantinya jadi penyakit sehingga menimbulkan masalah baru, Bulog harusnya melihat dulu apakah yang didistrubusi sudah layak konsumsi atau tidak,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bulog Palopo, Abdul Hamid Majid saat dikonfirmasi melalui ponselnya, tidak merespon, begitupun dengan pesan singkat yang dikirimkan juga tidak dibalas.
Reporter: WDI
Editor: Rival Pasau