MALILI, LAGALIGOPOS.COM – Tim Public Safety Centre (PSC) 119 Luwu Timur membekali warga Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Pelatihan itu bertujuan agar warga memiliki keterampilan dasar medis dalam keadaan darurat.
Ketua Umum PSC 119 Luwu Timur, dr. Ani Nurbani Irwan mengatakan bahwa gawat darurat medik dapat menimpa setiap orang secara tiba-tiba dan bisa mengakibatkan kematian, jika tidak segera ditangani secara cepat dan tepat.
“Jika tidak segera dilakukan resusitasi dapat menyebabkan kematian atau jika masih sempat tertolong dapat terjadi cacat otak permanen. Itulah mengapa waktu sangat penting dalam melakukan bantuan hidup dasar,” katanya, Minggu, (27/08/ 2017)
“Sangat perlu masyarakat untuk dibekali dan diajarkan tindakan pertolongan pertama dan pelayanan informasi penanganan medis sebelum mendapatkan pelayanan medis di Rumah Sakit,” terangnya.
Ani melanjutkan, BHD merupakan suatu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap individu, bukan hanya tenaga medis, tapi tenaga nonmedis juga harus memiliki keterampilan itu, sebab BHD merupakan kemampuan dasar yang berguna untuk menolong kedaruratan pra rumah sakit.
Saat ini pelatihan tersebut baru dilaksanakan ditiga Kecamatan yakni Tomoni, Wotu dan Burau. Istri Wakil Bupati Luwu Timur itu berjanji kedepan akan melakukan pelatihan serupa di seluruh kecamatan di Luwu Timur. “Kita target sampai 1000 kader,” tandasnya.
Editor: Rima Tumbo | Sumber: luwutimurkab.go.id
