LAGALIGOPOS.COM – Undangan pernikahan seorang pria di Sumatera Selatan hebohkan warga internet (Warganet). Pasalnya, pria tersebut akan menikahi dua wanita sekaligus.
Seperti dilansir dari detik.com, Panser, Kepala Desa Teluk Kijing, Kecamatan Lais, Musi Banyuasin, membenarkan kabar tersebut. Salah satu dari tiga mempelai dalam undangan yang beredar tersebut adalah warganya.
“Iya, benar, ada yang (akan) menikah, dua wanita dengan satu pria ya (Teluk Kijang). Satu wanitanya itu memang warga kita (Indah Lestari), sudah saya buatkan NA juga,” kata Panser melalui sambungan telepon, Rabu (24/10/2017).
Menurut Panser, orang tua dan Indah selaku calon mempelai wanita yang akan dinikahi oleh pria bernama Cindra itu mendatanginya beberapa waktu lalu di kantor Desa Teluk Kijing. Kedatangannya untuk mengurus NA atau surat menumpang nikah sebagai persyaratan menikah.
Panser menyebut calon mempelai wanita tinggal di desa tetangga yang berjarak sekitar 10 kilometer dari desanya. Sedangkan mempelai pria tinggal di Desa Lumpatan II, Kecamatan Lais, Musi Banyuasin.
“Indah memang penduduk asli Teluk Kijing dan calon wanita satunya lagi itu tinggal di desa tetangga. Pria itu bukan warga kita, tapi warga Lumpatan (Desa Lumpatan II),” sambung pria berusia 42 tahun itu.
Sebagai kepala desa, Panser mengaku tidak heran terhadap pernikahan tiga insan yang saling mencintai ini. Bahkan dia sudah menyampaikan nasihat kepada Indah dan orang tuanya saat akan membuat NA.
“Pas dia buat NA itu, saya sudah tanya, apakah yakin dan mau dimadu. Kemudian Indah bilang sudah siap karena memang cinta sama yang pria dan kami biasa menyebutnya belum menikah sudah dimadu,” tambahnya sambil tertawa.
Undangan pernikahan Cindra dengan Indah Lestari dan Perawati beredar di media sosial beberapa hari terakhir dan menghebohkan netizen. Dalam undangan tersebut tertulis nama Cindra dengan dua calon istrinya, termasuk kapan akad nikah akan dilangsungkan.
Selain itu, terlihat foto pre-wedding Cindra dengan Indah Lestari dan Cindra dengan Perawati di lokasi yang berbeda. Sehingga undangan ini membuat baper (bawa perasaan) kaum Adam, terutama di kampung halaman mempelai wanita.
