Keterangan Gambar: Kepala PLN Rayon Masamba, Mety Piter.
MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Imbas penghentian pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Cakkaruddu, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Masamba krisis pasokan listrik dan bahkan sebagian besar pelanggan hanya mendapatkan tegangan cukup minim, sekitar 73 Volt perpelanggan.
Hal itu diketahui setelah pihak PLN Masamba melakukan pengecekan dan pengukuran daya yang disalurkan terhadap sekitar 50 Ribuh pelanggan yang tersebar di seluruh wilayah di Kabupaten Luwu Utara. (Baca: PLTD Cakkaruddu Berhenti Beroperasi, PLN Lutra Lakukan Pemadaman Bergilir)
“Setelah terjun kelapangan mengecek pasokan listrik ke Pelanggan, pasca PLN Masamba kekurangan pasokan sebesar 5 Mega Watt (MW) lantaran tidak dioperasikanya PLTD Cakkaruddu, maka sebagian besar pelanggan yang berada di Kecamatan Mappedeceng, Sukamaju dan Kecamatan Bonebone hanya mendapatkan pasokan sekitar 73 Volt,” kata kordinator Petugas Tehnis Lapangan PLN Masamba, Syahrir, Rabu (15/4/15).
Menurutnya, kondisi ini merata terjadi di Tiga kecamatan tersebut, sementara untuk di Kota Masamba pasokan listrik ke pelanggan sekitar 100 volt. Ini jelas sangat dikeluhkan konsumen, karena normalnya pasokan tegangan yang diterima konsumen seharusnya sebesar 180 volt.
“Untuk kantor PLN Masamba hanya mendapat 116 volt, bagimana yang lainnya. Ini jelas dikeluhkan pelanggan. Malahan sudah ada yang warga yang menyatakan akan lakukan demo bila kondisi ini akan terus terjadi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala PLN Rayon Masamba, Mety Piter, berharap agar kebijakan dari pusat yang meminta penghentian sewa pada PLTD yang akan diberlakukan menyeluruh pada setiap PLN wilayah Sulawesi Selatan, di tunda pemberlakuannya.
“Kami di PLN Rayon Masamba yang merasakan dampak akan penghentian operasionalnya PLTD Cakkaruddu, berharap agar kebijakan tersebut di tunda dulu sampai selesainya pembangunan Gardu Induk di Wotu,” harapnya.
Reporter: Ai Editor: Rival Pasau
