PALOPO, LAGALIGOPOS.COM – Akademisi Universitas Andi Djemma, Abdul Rahman Nur menilai wacana Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah tentang cocoknya pemindahan ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan ke Luwu Raya merupakan pengalihan saja.
“Wacana itu adalah bentuk ketidak seriusan dan ketidak iginan Nurdin Abdullah secara politik untuk mendukung lahirnya Provinsi Tana Luwu,” ujar akademisi yang akrab di sapa Maman itu kepada Lagaligopos, Minggu (23/6/2019) pagi.
“Jelas sekali dari dulu masyarakat butuh Provinsi Tana Luwu, bukan Ibu Kota Provinsi Sulsel,” tegas Maman.
Lebih juah, Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Andi Djemma itu menganggap Nurdin Abdullah memahami kondisi dan situasi tersebut. Hanya saja ia tidak mau melepas Tana Luwu dari Sulsel.
“Beliau memahami bahwa Sulsel saat ini juga kewalahan mengurusi wilayah pemerintahannya yang luas dan adanya Provinsi Tana Luwu justru bisa mengoptimalkan pelayanan publik yang ada di Luwu Raya,” ujar Maman.
“Ini soal rentang kendali pelayanan pemerintah kepada masyarakatnya, jadi pemindahan ibu kota Sulsel bukan solusi,” tegas Maman.
Aktivis sosial dan lingkungan hidup itu juga menyebut bahwa Tana Luwu adalah sebuah wilayah yang secara sumber daya alam sangat mandiri.
Dengan terbentuknya Provinsi Tana Luwu, kata Maman, layanan publik akan lebih dekat ke masyarakat, pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat, dan kesempatan kerja akan lebih banyak lagi.
Di akhir keterangannya, Maman menyayangkan pertemuan antara Gubernur Sulsel dan tokoh-tokoh dari Tana Luwu yang tidak berani mengucapkan Provinsi Tana Luwu di hadapan Nurdin Abdullah.
BACA JUGA
Simak Penuturan Nurdin Abdullah Tentang Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya
Nurdin Abdullah Sebut Ibu Kota Sulsel Cocok Dipindahkan ke Luwu Raya
“Jangan terpengaruh dengan pernyataan politik Gubernur. Seharusnya cita-cita Provinsi Tana Luwu harus tetap disampaikan ke Gebernur, dalam setiap momen apa saja,” tandas Maman.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menyebut bahwa ibu kota Sulawesi Selatan cocok dipindahkan ke Luwu Raya.
Hal itu dia sampaikan dihadapan tokoh-tokoh dari Luwu Raya di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Jendral Sudirman, Makassar, Sabtu (22/6/2019).
BACA JUGA
Jalan Poros Bua-Toraja Dikerja 2019
Pesan Khusus Nurdin Abdullah ke Thahar, Kode Keras untuk Pilkada Luwu Utara 2020
Besarnya Harapan Masyarakat Seko ke Nurdin Abdullah
“Kalau ada wacana untuk pemindahan ibukota Provinsi Sulawesi Selatan lebih bagus di Luwu Raya,” ujar Nurdin.
Justru, Nurdin Abdullah tidak menyinggung sama sekali cita-cita masyarakat Luwu Raya untuk membentuk Provinsi sendiri yang terpisah dari Sulsel. (En)
