PENDIDIKAN

Alumni IAIN PALOPO Angkat Budaya Luwu pada Seminar Internasional di London 

Yuda Satria Nugraha, alumni Jurusan Pendidikan Matematika IAIN Palopo yang kini jadi mahasiswa S2 Magister Pengajaran Matematika FMIPA ITB, mengangkat Budaya Luwu di dunia internasional saat presentase International Conference on Teaching, Education, and Learning (ICTEL) di Canada Water Library & Theatre London, Inggris

LAGALIGOPOS.COM – Yuda Satria Nugraha, alumni Jurusan Pendidikan Matematika IAIN Palopo yang kini jadi mahasiswa S2 Magister Pengajaran Matematika FMIPA ITB, mengangkat Budaya Luwu di dunia internasional saat presentase International Conference on Teaching, Education, and Learning (ICTEL) di London, Inggris.

Seminar Internasional itu berlangsung selama dua hari, mulai 9-10 September 2019 di Canada Water Library & Theatre London, Inggris.

Yuda diundang presentase ke Inggris dalam kapasitas sebagai mahasiswa S2 Magister Pengajaran Matematika, FMIPA Institut Teknologi Bandung (ITB).

Ia merupakan salah satu penyaji tulisan hasil penelitian tentang budaya Luwu yang berjudul “Ethnomathematical Review of Luwunese Traditional Values in South Celebes Indonesia (A Cultural Preservation Effort through Mathematics Learning)” atau “Tinjauan Etnomatis Nilai Tradisional Luwu di Sulawesi Selatan Indonesia (Upaya Pelestarian Budaya melalui Pembelajaran Matematika).

Bahasan penelitian tersebut tentang bagaimana upaya pelestarian nilai-nilai lokal masyarakat Luwu melalui pembelajaran matematika.

Jenis penelitian ini adalah etnomatematika, yaitu suatu pendekatan pembelajaran matematika yang dilakukan dengan pengintegrasian budaya.

Topik ini menjadi penting untuk diusulkan karena menjadi salah satu cara penguatan nilai-nilai luhur suatu daerah kepada peserta didik dan generasi muda.

Jumlah peserta kegiatan ini sebanyak 20 orang penyaji tulisan hasil penelitian dan 20 orang peserta pengamat yang berasal dari negara-negara: Jepang, Malaysia, Indonesia, China, Saudi Arabia, Bahrain, Nigeria, Algeria, Rumania, Sri Lanka, India, Amerika Serikat, dan Inggris.

Mereka umumnya adalah para akademisi, mahasiswa doktoral, dan praktisi profesional di bidang pendidikan.

Sebelumnya, pada tahun 2018 lalu, Yuda juga pernah memaparkan hasil penelitiannya di Konferensi Internasional Pendidikan Sains dan Ilmu Komputer yang dilaksanakan di Bandung.

Penelitian tersebut tentang Kajian Etnomatematika Motif Batik Toraja dari Sudut Pandang Geometri Transformasi.

”Harapan saya, pendidikan dan budaya adalah dua hal yang saling berkaitan erat satu sama lainnya. Mari kita turut andil, mengambil bagian dalam menjaga kebudayaan bangsa ini, dengan berbagai kemampuan yang bisa kita lakukan, baik secara langsung maupun tidak,” jelasnya Yuda Rabu (11/9/2019). (rilis/Hms).

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top