MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Calon Anggota DPR RI dari Partai Nasdem, Luthfi Andi Mutty mengunggah status di akun Facebooknya terkait bantuan dana aspirasi yang “dibajak”
Luthfi menulis bahwa bantuan yang ia bagikan ke masyarakat adalah hasil aspirasi yang ia perjuangkan.
BACA JUGA: Suami Bupati Luwu Utara LAporkan Warga ke Polisi
“Kegiatan ini asli bantuan aspirasi saya. Bukan aspirasi yang saya bajak atas nama saya,” tulis Luthfi, Selasa (9/4/2019).
“Hari ini saya mengunjungi Posyandu. Menyerahkan makanan tambahan untuk balita. Makanan tambahan untuk balita dan bumil adalah bantuan aspirasi saya. Bukan aspirasi anggota DPR lain yang saya bagi atas nama saya,” tulis Luthfi.
Apakah itu sentilan untuk Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani dan suaminya Muhammad Fauzi?
Ketika dihubungi , Luthfi belum membalas pesan singkat yang dikirim Lagaligopos.
BACA JUGA: Terima Kasih Abang Fauzi Telah Memenjarakan Suami Saya
Sebelumnya diberitakan, Calon Anggota DPR RI dari partai Gerindra, Dr Felicitas Tallu Lembang menuding Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani telah mengklaim bantuan aspirasi atas nama suaminya.
“Aspirasi saya pompa air, dia atas namakan suaminya. Saya sudah sampaikan dan juga dari kementrian menelfon dia bahwa itu aspirasi saya. Tapi dia sudah sampaikan ke saya nanti saya akan ganti alat itu,” kata Felicitas di Warkop Swetnes, Jalan Andi Kambo Kota Palopo, kemarin.
BACA JUGA: Pilkada Luwu Utara Mulai Panas di Facebook
Felicitas menambahkan, Walaupun Indah Putri Indriani adalah ketua DPC Gerindra Kabupaten Luwu Utara, ia tidak percaya Indah akan menjaga suara partai Gerindra karena lebih mementingkan suaminya yang merupakan Caleg dari partai lain.
“Tidak percaya dengan Bupati Luwu Utara bakal menjaga suara partai Gerindra apalagi membantu saya,” katanya.
“Dia akan lebih ke suaminya yang ketua Golkar. Untuk itu kita harus bekerja maksimal memenangkan pak Prabowo,” ujar Felicitas.
Namun pernyataan Felicitas ini dibatah oleh Indah melalui Kabag Humas dan Protokol Luwu Utara, Syahruddin.
“Tidak pernah Bupati mendengar selama ini yang namanya dana aspirasi anggota dewan itu. baik anggota dewan kabupaten hingga anggota DPR RI yang diintervensi dan digunakan orang lain,” sebut Syahruddin melalui rilisnya. (En)
