METRO

Arjuna Dinilai Gagal Atasi Konflik Di Luwu Utara

Masamba, Lagaligopos.com – Konflik komunal berkepanjangan di bupaten luwu utara menjadi petanda bahwa pemimpin daerah, dalam hal ini, Arifin Junaidi selaku Bupati Luwu Utara, tidak mampu lagi mencari solusi konflik.

Menurut Muhammad Rajab, salah satu tokoh dari Luwu Utara, Konflik sudah sampai pada fase yang sangat memprihatinkan. Dalam satu bulan terakhir, kata dia, hampir setiap minggu terjadi perkelahian antar kampung.

Bahkan satu minggu terakhir, ungkap mantan ketua KPU Luwu Utara ini, terjadi 4 ledakan konflik, yaitu antara Kopi-Kopi dengan Karangan, Baliase dengan Mappedeceng, Laba dengan Rompu, serta Tarue dan Salulaiyya. Yang paling anyar, antara warga Kopi-Kopi dan Karangan yang menewaskan satu orang.

“Ini tentu sangat menyedihkan. Hasil diskusi saya dengan beberapa teman, Luwu Utara kini tercatat sebagai kabupaten tertinggi tingkat konflik sosialnya di sulawesi selatan,” jelas Rajab saat dihubungi Lagaligopos, Selasa (3/9/14).

“Bupati sebelumnya, Luthfi Mutty itu, sangat peduli jika ada masalah, beliau langsung bergerak untuk mencari solusi. Sedangkan Arifin ini cenderung lamban dan tidak peduli jika ada masalah yang terjadi,” tuturnya.

Olehnya itu, lanjut Rajab, Bupati luwu utara harus menunjukkan kapedulian dan perhatian ekstra terhadap permasalahan ini. “Jika dibiarkan berlarut-larut maka akan semakin korban yang berjatuhan” kuncinya.

 

Reporter: Fz
Editor: AS
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top