MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Perihal dirinya yang seringkali tak diperhitungkan oleh para rivalnya, Arifin Junaidi menganggap biasa hal tersebut. Menjadi figur yang tidak diperhitungkan baik dalam pemerintahan ataupun politik, diterjemahkan Arifin menjadi dorongan untuk menjadi yang terbaik.
2005 silam, dipinangnya Arjuna menjadi calon wakil bupati oleh Lutfi Andi Mutty, disangsikan banyak orang, utamanya para pesaing politiknya kala itu. Mereka menganggap Luthfi keliru dalam memilih tandem. Namun hal itu terbantahkan dengan keluarnya Luthfi dan Arjuna menjadi peraih suara terbanyak, sekaligus mengantarkan mereka menjadi Bupati dan Wakil Bupati periode 2005- 2010.
Hal yang sama juga terjadi saat pilkada 2010, kala Arjuna menggandeng Indah Putri Indriani sebagai calon wakilnya. Lagi-lagi pria yang dikenal rendah diri dan penyabar ini, dipandang sebelah mata, dan Arjuna kembali membuktikan dirinya.
“Bagi saya, kunci keberhasilan adalah doa orang tua, utamanya doa ibu, lalu kemudian doa para perempuan yang disayangi, istri dan anak-anak,” kata Arjuna.
Arjuna juga menempatkan loyalitas sebagai poin terpenting dalam karier politik dan pemerintahan. “Loyalitas terhadap atasan, pada orang yang pernah berjasa pada kita. Kita juga mesti pandai berterima kasih, sekecil apapun jasa orang terhadap kita. Paling tidak mendoakan orang itu agar tetap dalam lindungan-Nya,” ungkap Arjuna.
Loyalitas itu, sambungnya, bukan hanya pada atasan, tetapi pada semua pihak. “Misalnya loyalitas kepada bawahan, dalam bentuk memberikan apa yang hak-hak mereka secara proporsional. Juga kepada masyarakat, yakni memberikan pelayanan semaksimal mungkin sesuai dengan kebutuhan, bukan sesuai keinginan yah.” kata dia.
“Kemudian kesabaran itu penting. Saya terkadang diserang karena ketidaktahuan orang terhadap potensi yang saya miliki dan apa yang yang telah saya lakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” sambung pria yang pernah menjabat ketua jurusan di STISIPOL Veteran Palopo ini.
“Hal-hal ini yang menjadi penuntun dan pegangan saya, sejak dari PNS biasa, menjadi pejabat kepala Desa, hingga saat memimpin Luwu Utara tercinta ini.” terang Arjuna.
Reporter: Zulfikar Rapang
Editor: Rima Tumbo
