MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Masa jabatan Arifin Junaidi sebagai Bupati Luwu Utara, berakhir Rabu, 3 November kemarin. Otomatis dia juga harus meninggalkan rumah jabatan Bupati yang selama ini ia tempati. Beda dengan wakil bupati yang juga rivalnya di pilkada, Indah Putri Indriyani. Indah menggelar acara perpisahan dengan para pendukungnya di rumah jabatan secara meriah.
“Saya tidak menggelar acara. Biasa saja. Karena Insya Allah, saya akan kembali ke rumah jabatan ini,” kata Arjuna kepada awak media.
Setelah meninggalkan rumah jabatan, Arjuna bersama keluarga kini menetap di kediaman pribadinya Kompleks BTN Masamba. Rumah tersebut dibeli sejak Arjuna masih menjabat sebagai wakil bupati Luwu Utara.
Kepada masyarakat Luwu Utara, Arjuna menyampaikan permintaan maafnya apabila selama lima tahun memimpin daerah ini, terdapat kesalahan dan kehilafan. Dirinya mengakui masih banyak pekerjaan yang belum dilakukannya. “Insya Allah jika masyarakat Luwu Utara masih menginginkan kembali, di periode kedua nanti semuanya saya tuntaskan,” katanya.
Sehari sebelumnya pada saat rapat paripurna penyerahan draf RAPBD 2016 di DPRD Luwu Utara, Arjuna juga berpamitan kepada seluruh anggota dewan yang berjumlah 35 orang.
Ketua Tim Keluarga pasangan Arjuna -Rahim, Arlan Pasajo mengatakan, meninggalkan rumah jabatan bagi Arjuna adalah hal yang biasa. Arjuna kata dia, pernah menjabat sebagai wakil bupati dua periode dan bupati selama lima tahun. Makanya, kata dia, acara pelepasan Arjuna meninggalkan rumah jabatan terkesan biasa-biasa saja.
Dia mengatakan, dengan lepasnya masa jabatan bupati, Arjuna kini leluasa bergerak. Selama ini kata dia, kerap Arjuna sering kali dibatasi karena jabatan bupati yang masih melekat. “Setelah lepas jabatan, Arjuna lebih tancap gas lagi,” katanya.
Arlan menambahkan, melihat kinerja tim di seluruh kecamatan menunjukkan trend yang signifikan. Banyak tim lawan yang akhirnya menyatakan ingin bergabung dengan Manassa. Namun demikian, ia mengingatkan kepada seluruh tim untuk tidak terlena dengan hasil yang ada. Lawan kata dia, kini menggunakan berbagai macam cara untuk menumbangkan incumbent.
