Malili, Lagaligopos.com – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Luwu Timur menyoroti banyaknya anggaran yang stagnan. Hal tersebut disampaikan pelapor Banggar, Ir H Andi Amal Fahri dalam rapat paripurna dengan agenda hasil pembahasan rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang APBD Perubahan TA 2013 yang berlangsung diruang rapat peripurna, Senin (07/10).
Menurutnya, banyaknya anggaran yang stangnan disebabkan kurang cermatnya SKPD dalam menyusun rencana kegiatan pada tiap-tiap bidangnya. Oleh kerana itu, pihaknya merekomendasikan agar Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) agar cermat, kritis, analisis dan selektif dalam menganalisa dan mempertimbangkan secara rasional RKA tiap SKPD untuk mengurangi terjadinya stagnasi anggaran
Fahri juga mengingatkan agar seluruh kegiatan yang diusulkan SKPD berpedoman pada Bappeda sebagai motor penggerak arah dan kebijakan daerah. “Ini dimaksudkan agar pembangunan daerah terencana dengan baik” tandasnya.
Beberapa hal lainnya yang juga menjadi sorotan banggar diantaranya, penggabungan RKA Puskesmas ke Dinas Kesehaan yang menurut pihaknya perlu dievaluasi ulang mengingat banyaknya hal yang tidak sinkron dan berdampak pada kelambanan pelayanan.
Menghadapi pembahasan anggaran 2014, pihaknya meminta agar pemerintah daerah dapat menyusun kembali standarisasi harga yang akurat dan menghitung kebutuhan pada tiap AKPD terkait belanja bahan habis pakai termasuk belanja administrasi perkantoran secara tepat dan efisien.
Dari sisi pendapatan, Banggar menilai masih ada beberapa sumber pendapatan yang belum memberikan kontribusi yang signifikan. “Salah satunya, pada pendapatan mineral bukan logam, agar dimaksimalkan pendapatan disektor ini dengan menfoptimalkan pengawasan kepada penambang yang belum memasukkan retribusinya kepada daerah” kunci Fahri.
Usai mendengarjkan laporan banggar dilanjutkan dengan penandatangan bersama persetujuan hasil pembahasan APBD P TA 2013 antara Wakil Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler dan Ketua DPRD Lutim, Sukman Sadike.(hms)
Sumber: luwutimurkab.go.id
