PALOPO, LAGALIGOPOS.COM – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palopo mengatakan bahwa kasus narkoba di Palopo meningkat 200 persen dibandingan tahun lalu, Jumat (26/8/2016).
Kasus narkoba di Kota Palopo secara statistik meningkat tajam. Seperti dilansir di Makassar.tribunnews.com, tercatat sebanyak 70 gram sabu seharga Rp 210 Juta dengan 13 tersangka yang berhasil diamankan periode Januari sampai Agustus 2016.
Dari 13 tersangka tersebut tiga diantaranya adalah PNS, satu pengusaha dan lainnya adalah masyarakat biasa.
Tingginya kasus narkoba menempatkan kota palopo terbanyak kedua di Sulawesi Selatan setelah kota Makassar.
Kepala BNN Kota Palopo, Maximillian mengatakan semakin maraknya kasus narkoba, Kota Palopo masuk dalam kategori kota darurat narkoba.
“Saat ini Kota Palopo urutan kedua setelah Makassar dalam kasus peredaran narkoba, dibandingkan tahun kemarin, meningkat 200 persen, sudah masuk dalam Darurat Narkoba,” Jelas Maximillian.
Maximillian mengatakan kasus narkoba di yang sangat memprihatinkan sudah menyentuh hampir seluruh lapisan masyarakat. Bahkan ada anak kelas lima SD yang juga memakai sabu.
“Ada anak perempuan kelas Lima SD, ibunya datang dengan sukarela melapor meminta untuk merehab anaknya,” ujarnya.
Sumber: Makassar.tribunnes.com
Editor: Rima Tumbo